Islam mengajarkan kesetaraan hak dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur'an (QS. Al-Hujurat:13), yang menekankan kesetaraan manusia di hadapan Allah tanpa memandang jenis kelamin.
2. implementasi Kesetaraan Gender
Pendidikan dengan perspektif kesetaraan gender menciptakan lingkungan yang inklusif, di mana laki-laki dan perempuan memiliki peluang yang sama untuk berkembang. Meskipun prinsip ini telah diajarkan dalam Islam, praktiknya sering kali terganggu oleh tradisi patriarki.
Dalam dunia pendidikan Islam, kesetaraan gender mencakup akses yang sama terhadap ilmu pengetahuan, kesempatan untuk berprestasi, dan kebebasan untuk mengembangkan potensi diri. Contoh nyata dari implementasi ini adalah kisah-kisah wanita hebat dalam sejarah Islam, seperti Aisyah binti Abu Bakar, yang dikenal sebagai seorang ulama besar, dan Khadijah binti Khuwailid, seorang pengusaha sukses.
Namun, realitas di beberapa masyarakat Muslim masih menunjukkan adanya kesenjangan akibat interpretasi budaya dan tradisi lokal yang patriarkal. Pendidikan berbasis kesetaraan gender harus menanamkan nilai-nilai ini sejak dini, misalnya dengan memastikan bahwa anak perempuan tidak hanya diberi pendidikan dasar tetapi juga peluang melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.
3. upaya Mengatasi Hambatan
Beberapa upaya yang telah dilakukan adalah pengembangan kurikulum inklusif dan pemberian kesempatan setara dalam peran kepemimpinan siswa. Namun, penerapannya masih perlu diperluas dan diperkuat untuk mencapai masyarakat yang adil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H