f. Ligamen glenohumeral, memperkuat bagian anterior dari kapsul. Bukan merupakan fungsi ligamen yang baik tapi merupakan lipit lipatan dari kapsul.
g. Coracohumeral ligamen, menempel dari sisi lateral prosesus coracoid dan mencakup teberkulum mayor. Memperkuat bagian atas kapsul sendi.
h. Glenoid labrum adalah sebuah cincin yang tersusun dari jaringan fibrosa yang padat. Kedalamnnya rata-rata 2,5 mm, tapi labrum dapat menambah kedalamn rongga artikular.
i. M. Pectoralis Major yang berfungsi untuk fleksi shoulder 60, adduksi bahu dan rotasi internal humerus.
j. Levator scapula yang berfungsi untuk medial rotasi.
k. M. Deltoideus yang berfungsi untuk: Â Anterior: fleksi, abduksi, rotasi humerus sedangkan medial: abduksi humerus dan posterior: ekstensi, abduksi, rotasi eksternal humerus.
l. M. Seratus Anterior yang berfungsi untuk protaksi dan upward scapula.
Fisiologi Bahu
Ketidakstabilan bahu sering meyebabkan cedera karena pada glenohumeral caput humerus berertikulasi dengan glenoid relatif datar. Maka gerakan bahu harus memperhatikan posisi caput humerus terhadapt glenoid. Stabilisasi dinamis dari rotator cuff yaitu m. Supraspinatus, m. Infraspinatus, m. Teres minor, m. Subscapularis sebagai kontral posisi untuk menjaga perpindahan terlebih caput humerus.
- Etiologi dan Patofisiologi
Etiologi:
1. Usia: kebanyakan kasus terjadi pada pasien dengan usia 40-60 tahun.