4. Apa saja intervensi yang akan diberikan?
- Tujuan Studi
Saya memilih judul ini berharap agar para pembaca dapat memahami:
1. Materi mengenai Frozen Shoulder
2. Etiologi dan patofisiologi dari Frozen Shoulder
3. Salah satunya untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia
BAB 2
PEMBAHASAN
- Anatomi dan Fisiologi Bahu
Anatomi bahu terdiri dari tulang, sendi, ligamen, jaringan otot, dan biomeknik. Tulang scapula berbentuk pipih yang terletak pada aspek dorsal thoraks dan mempunyai tiga proyeksi menonjol ke tulang belakang, akromion, dan coracoid. Scapula sebagai tempat melekat otot yang berfungsi menggerakakkan bahu secara kompleks. Empat otot rotator cuff yang berorigo pada scapula. Otot-otot tersebut adalah supraspinatus, infraspinatus, teres minor, dan subscapularis.
a. Clavicula: tulang berbentuk "S" yang terhubung dengan scapula pada sisi lateral dan manubrium pada sisi medial. Menahan scapula untuk mencegah tulang humerus bergeser berlebih.
b. Humerus: terdiri dari caput humeri yang membuat persendian dengan rongga glenoidalis scapula. Terdapat tuberositas mayor bagian luar dan tuberositas minor bagian dalam. Diantara kedua tuberositas terdapat sulcus intertubercularis. Pada os humerus terdapat tuberositas deltoid sebagai tempat melekatnya inseriso otot deltoid. Pada bagian distal humerus terdapat epikondilus lateral dan medial.
c. Sendi Sternoclavicular merupakan sendi sinovial yang menghubungkan ujung media clavicula dengan sternum dan tulang rusuk pertama. Sendi ini memiliki fungsi dalam membantu pergerakan gelang bahu.
d. Sendi Cromioclavicular menghubungkan scapula dan clavicula. Permukaan dari sendi clavicularis merupakan cekung yang terletak di acromoin.
e. Sendi glenohumeral, jenis sendi ball and socket dimana caput humeri yang berbentuk seperti bola bersendi dengan cavitas glenoidalis yang merupakan bagian dari os scapula. Sendi ini merupakan mobile, namun salah satu sendi yang kurang stabil.