Mohon tunggu...
Michael Evan Bagas
Michael Evan Bagas Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - seminaris tingkat 1 seminari mertoyudan

topik konten favorit adalah ilmu pengetahuan alam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mempersiapkan Diri Menjadi Saksi Ilahi

28 November 2024   12:37 Diperbarui: 28 November 2024   12:41 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.abbaloveministries.org

Membangun Diri Menjadi Saksi Kristus


Menyadari Kasih Allah

Menjadi saksi Kristus adalah suatu tantangan, terutama di tengah modernisasi dunia. Menjadi saksi Kristus harus dimulai dengan menyadari kasih Tuhan dalam hidup kita. Melalui kesadaran ini, kita bersedia percaya dan menerima rahmat Roh Kudus untuk berkarya dalam diri kita. 

Roh Kudus menginginkan orang-orang percaya untuk menjadi saksi-Nya, menyatakan perbuatan-Nya dan bersaksi tentang apa yang telah dilakukan-Nya dalam hidup kita. Dengan demikian, kasih Allah akan terpancar dalam hidup kita.

Tindakan menyadari kasih Allah didasarkan pada teladan iman Bunda Maria, yang senantiasa percaya dan setia dalam iman. Melalui kabar sukacita dari malaikat Gabriel, Bunda Maria menyadari karya kasih Allah dalam hidupnya. 

Ia tidak hanya menyadari, tetapi juga sepenuhnya menyerahkan diri kepada Allah. Bunda Maria membuka dirinya agar rahmat dan karya Allah terwujud dalam hidupnya. Iman Bunda Maria terwujud melalui ucapannya: "Terjadilah padaku menurut kehendak-Mu." Dengan percaya, ia menerima kepenuhan dalam Roh Kudus dan menjadi pewarta sabda yang membawa keselamatan bagi setiap bangsa, sehingga ia disebut bunda bangsa.

Kepercayaan bahwa karya kasih Allah terwujud dalam diri Yesus Kristus adalah dasar iman Katolik. Menurut Dei Verbum artikel 2, Yesus adalah Firman Allah yang hidup, yang melalui-Nya Allah tidak hanya bersabda, tetapi juga berkarya secara langsung. 

Kehadiran Kristus membawa kita ke dalam dunia baru yang penuh kasih dan pertobatan. Lebih dari itu, Kristus menjadi jembatan bagi kita untuk mendekatkan diri kepada Allah, menjadikan-Nya sumber iman dan kasih kita.

Karya kasih Allah yang berpuncak dalam diri Yesus, tidak hanya berhenti sewaktu kebangkita-Nya. Melainkan secara konkret telah di lanjutkan oleh Roh kudus Kasih Allah adalah luas, ia melampaui batasan ruang dan waktu dan senantiasa hadir di tengah-tengah kita, bahkan di peristiwa kehidupan yang paling remeh sekalipun. 

Nafas kehidupan, keluarga, dan segala kepemilikan yang hingga saat ini kita peroleh merupakan kasih Allah yang seringkali kita tidak sadari. Kita perlu menyadari bahwa segala hal yang kita miliki saat ini adalah pemberian kasih Allah, karena dengannya kita dituntut untuk dapat menyadari dan bertumbuh sebagai saksi Kasih dalam Allah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun