“Maksudnya begini, engkau boleh mengerjakan sesuatu buat besok hari, akan tetapi jangan lupakan hari ini, nikmatilah hari ini.”
“Jangan hingga engkau hayati terlalu cepat sampai nir punya sahabat, ingat, Gus, hiduplah hari ini.”
Kata-istilah pengajar pada atas menciptakan Bagus berpikir, beliau ternyata terlalu sibuk & risi menggunakan masa depan, sedangkan masa kinibeliau hiraukan.
Perkataan oleh pengajar termaktub sang Bagus, si siswa rajin ini mulai hayati pelan-pelan & tidak serba cepat.
Ia mulai mampu menikmati hayati & sedikit-sedikit memiliki sahabat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI