Tetapi beliau balik merenung & sedih, karena tidak terdapat satu pun yg mengajaknya buat pulang berlibur.
Waktu liburan akhir datang & cantik menghabiskan ketika liburannya menggunakan belajar buat semester selanjutnya.
Kembali sekolah, Bagus sekarang tampak lebih sedih .
Ia sedih berhari-hari & diketahui sang gurunya.
Merasa risi, oleh pengajar kemudian meminta Bagus buat tiba ke ruangannya.
Mulanya Bagus bingung, apakah beliau melakukan kesalahan?
Bagus pun bergegas menemui gurunya tersebut.
“Bagus, kenapa?” jawab oleh pengajar.
Bagus kemudian menceritakan tentang persoalannya yg sedang beliau hadapai.
Sang pengajar hanya menaruh pesan singkat.
“Bagus, hiduplah buat hari ini, izin esok sebagai misteri,” kata si pengajar.