o Head-mounted displays (HMD): Seperti kacamata pintar (misalnya Microsoft HoloLens atau Google Glass) yang menampilkan informasi digital di atas pemandangan dunia nyata.
o Tampilan layar ponsel atau tablet: Di mana kamera menangkap dunia nyata, dan layar menampilkan elemen digital yang ditambahkan pada gambar yang terlihat.
2. Sensor Sensor adalah komponen penting untuk memungkinkan AR mengenali dan berinteraksi dengan lingkungan dunia nyata. Beberapa sensor yang umum digunakan adalah:
o Kamera: Untuk menangkap gambar dunia nyata yang akan diproses dan dipadukan dengan objek virtual. o GPS: Untuk memberikan informasi lokasi yang diperlukan untuk menempatkan objek virtual di tempat yang benar secara geografis.
o Accelerometer, Gyroscope, dan Magnetometer: Sensor-sensor ini membantu mendeteksi orientasi, gerakan, dan rotasi perangkat, sehingga objek virtual tetap sejajar dengan lingkungan nyata meski perangkat bergerak.
3. Prosesor dan Komputasi AR memerlukan komputasi yang intensif untuk memproses gambar, mendeteksi lingkungan, dan memastikan objek virtual ditampilkan dalam posisi yang tepat. Prosesor yang ada di perangkat AR memproses data dari sensor dan kamera secara real-time, sehingga gambar yang dihasilkan tampak lancar dan akurat.
4. Software AR Software ini bertanggung jawab untuk menggabungkan data dari sensor dengan objek digital yang sesuai. Ada dua metode utama dalam menampilkan objek virtual pada dunia nyata:
o Marker-based AR: Teknologi ini menggunakan penanda visual (seperti QR code) yang bisa dikenali oleh kamera. Saat penanda ini dikenali, objek virtual akan muncul pada posisi penanda tersebut.
o Markerless AR: Di sini, AR menggunakan data dari sensor dan kamera untuk mengenali objek atau lingkungan tanpa perlu penanda khusus. Contoh umum adalah AR berbasis lokasi, di mana objek virtual ditempatkan berdasarkan informasi GPS.
5. Interaksi Pengguna (User Interaction) Pengguna AR sering kali dapat berinteraksi dengan elemen digital melalui berbagai cara:
o Gesture atau sentuhan: Pada perangkat AR seperti ponsel, pengguna bisa menyentuh layar atau melakukan gestur untuk berinteraksi dengan objek virtual.