Model pembelajaran berbasis inkuiri adalah pembelajaran yang memungkinkan siswa secara mandiri mengajukan pertanyaan, melakukan penelitian atau penelusuran, mengikuti tes, atau penelitian untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Dalam model ini, siswa dibimbing untuk menemukan materi yang disajikan dalam pelajaran melalui pertanyaan pertanyaan dan introspeksi diri. Menurut A. Nurdyansyah (2016), inkuiri adalah pembelajaran dimana siswa mencari informasi atau pemahaman untuk diselidiki, Â dimulai dengan melakukan pengamatan, mengajukan pertanyaan, merencanakan penelitian, mengumpulkan data atau informasi dan penelitian, menganalisis data, merancang kesimpulan dan mengkomunikasikan informasi. . hasil penelitian. riset Pembelajaran inkuiri memposisikan siswa sebagai subjek.
5. Model Pembelajaran Discovery Learning
Pada dasarnya, discovery learning merupakan model pembelajaran yang menekankan pada proses memahami secara aktif dan mandiri suatu konsep materi untuk menarik kesimpulan. Dalam model pembelajaran ini siswa diharapkan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dimana guru berperan sebagai supervisor. Guru hanya menanyakan kepada siswa serangkaian pertanyaan yang berkaitan dengan materi. Siswa kemudian ditugaskan untuk menemukan, meneliti dan memutuskan pengamatannya sebagai modal untuk menjawab pertanyaan guru.
6. Model Pembelajarn Contextual Teaching Learning
Menurut Sabandar (2003: 2) Model Pembelajarn Contextual Teaching Learning atau pembelajaran kontekstual adalah suatu konsep tentang pembelajaran yang membantu guru-guru untuk menghubungkan isi bahan ajar dengan situasi-situasi dunia nyata, serta membangkitkan mahasiswa untuk melakukan koneksi-koneksi diantara pengetahuan dan penerapannya ke dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, warga negara, dan pekerja, serta terlibat aktif dalam kegiatan belajar yang dituntut dalam proses pembelajaran.
7. Model Pembelajaran Berbasis Iferentialism
Karakteristik Model pembelajaran berbasis inferentialism memiliki karekteristik khusus, yakni siswa dalam meeningkatkan penalaran matematisnya diajarkan dengan kegiatan interaksi sosial dan individu secara bersamaan. Bentuk interaksi sosial dan individu model pembelajaran berbasis inferentialism adalah permainan memberi dan meminta alasan (GoGar : Game of Giving and Asking Reason). Tujuan model pembelajaran berbasis inferentialism yang dikembangkan untuk mencapai minimal empat tujuan, yaitu :
(1) meningkatkan penalaran matematis siswa,
(2) membangkitkan aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui permainan memberi dan meminta alasan;
(3) meningkatkan penalaran matematis siswa.
E. Keterkaitan Filsafat dengan Model Pembelajaran