Mohon tunggu...
Mey Liasta Trihastina
Mey Liasta Trihastina Mohon Tunggu... Lainnya - Education

Pendidikan Sains Matematika Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Ilmu: Praksis Model Pembelajaran Matematika

16 November 2024   17:20 Diperbarui: 16 November 2024   17:48 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Model pembelajaran berbasis inkuiri adalah pembelajaran yang memungkinkan siswa secara mandiri mengajukan pertanyaan, melakukan penelitian atau penelusuran, mengikuti tes, atau penelitian untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Dalam model ini, siswa dibimbing untuk menemukan materi yang disajikan dalam pelajaran melalui pertanyaan pertanyaan dan introspeksi diri. Menurut A. Nurdyansyah (2016), inkuiri adalah pembelajaran dimana siswa mencari informasi atau pemahaman untuk diselidiki,  dimulai dengan melakukan pengamatan, mengajukan pertanyaan, merencanakan penelitian, mengumpulkan data atau informasi dan penelitian, menganalisis data, merancang kesimpulan dan mengkomunikasikan informasi. . hasil penelitian. riset Pembelajaran inkuiri memposisikan siswa sebagai subjek.

5. Model Pembelajaran Discovery Learning

Pada dasarnya, discovery learning merupakan model pembelajaran yang menekankan pada proses memahami secara aktif dan mandiri suatu konsep materi untuk menarik kesimpulan. Dalam model pembelajaran ini siswa diharapkan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dimana guru berperan sebagai supervisor. Guru hanya menanyakan kepada siswa serangkaian pertanyaan yang berkaitan dengan materi. Siswa kemudian ditugaskan untuk menemukan, meneliti dan memutuskan pengamatannya sebagai modal untuk menjawab pertanyaan guru.

6. Model Pembelajarn Contextual Teaching Learning

Menurut Sabandar (2003: 2) Model Pembelajarn Contextual Teaching Learning atau pembelajaran kontekstual adalah suatu konsep tentang pembelajaran yang membantu guru-guru untuk menghubungkan isi bahan ajar dengan situasi-situasi dunia nyata, serta membangkitkan mahasiswa untuk melakukan koneksi-koneksi diantara pengetahuan dan penerapannya ke dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, warga negara, dan pekerja, serta terlibat aktif dalam kegiatan belajar yang dituntut dalam proses pembelajaran.

7. Model Pembelajaran Berbasis Iferentialism

Karakteristik Model pembelajaran berbasis inferentialism memiliki karekteristik khusus, yakni siswa dalam meeningkatkan penalaran matematisnya diajarkan dengan kegiatan interaksi sosial dan individu secara bersamaan. Bentuk interaksi sosial dan individu model pembelajaran berbasis inferentialism adalah permainan memberi dan meminta alasan (GoGar : Game of Giving and Asking Reason). Tujuan model pembelajaran berbasis inferentialism yang dikembangkan untuk mencapai minimal empat tujuan, yaitu :

(1) meningkatkan penalaran matematis siswa,

(2) membangkitkan aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui permainan memberi dan meminta alasan;

(3) meningkatkan penalaran matematis siswa.

E. Keterkaitan Filsafat dengan Model Pembelajaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun