"Kenapa Lin? Sebentar aku panggilkan mas-mu".
"Iya Mbak".
Tak lama kemudian Bapak menuju ruang tamu bersam Ibu.
"Hai Lin, ada apa kok malam-malam?", sapa Bapak.
"Aku malu mas gimana ngomongnya."
"Ngomong aja, ngapain malu."
"Aku mau pinjam uang lagi mas.", jawab Elin dengan suara lemah.
"Aku punya banyak hutang kepada rentenir. Ga tau gimana mengembalikannya. Laundri juga sudah ga jalan mas."
"Berapa yang kamu butuhkan?", jawab Bapak tegas yang membuat Ibu agak bengong.
"Sultan gak belajar?", kata Ibu menyuruhku masuk.
"Iya Buk."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!