Mohon tunggu...
Metta Pratiwi
Metta Pratiwi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Metta Pratiwi atau yang akrab disapa Metta adalah seorang Psikolog, kelahiran 10 September 1976, yang aktif dalam dunia Pendidikan Anak Usia Dini. Ibu dengan dua orang anak yang menginjak usia remaja ini menyukai dunia literasi semenjak kecil. Membaca buku adalah kegemaran utamanya. Kini keinginannya yang terpendam untuk berkelana lebih jauh dalam dunia literasi mulai terealisasi. Beberapa buku antologi puisi, cagar budaya, cerita anak, teenlit, dan romance serta dua buku solo berjudul Love dan Perjalanan Hati telah berhasil diselesaikannya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bukan Salahmu, Sayang (Bagian Pertama)

23 Oktober 2022   06:30 Diperbarui: 23 Oktober 2022   06:38 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Semoga saya bisa menggali permasalahannya, Bu Ratna. Supaya Danu bisa berubah."

Aku menghela napas panjang. Obrolan dengan Bu Ratna tadi siang membuatku harus berpikir panjang. Tak mudah untuk menghadapi Danu. Dia sering berulah, tapi mulutnya sering terkunci rapat bila ditanya.

Suara ketukan di pintu membuatku secara spontan menatap ke arah jam dinding. Itu pasti Danu. Tak menunggu lama, wajah yang sudah tak asing itu menampakkan diri.

"Masuk, Nu. Duduk di sini!"

Danu mengangguk lalu menyeret langkahnya. Ditariknya kursi lalu dia duduk di hadapanku.

"Kamu tahu, kan, kenapa dipanggil kembali ke ruangan ini, Nu?"

"Tau, Bu. Saya tadi mecahin kaca," jawabnya lirih.

"Kamu tahu apa konsekuensinya?"

"Mengganti kaca, Bu."

"Iya, tapi sebelumnya ibu mau bicara dulu dengan orang tuamu, Nu. Ada banyak hal yang ingin ibu bicarakan."

Danu menunduk. Wajahnya terlihat kesal. Dia lalu mengembuskan napas dengan kasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun