Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tren Tagar #Desperate, Tanda Keterbukaan Generasi Z di Kondisi Sulit Dapat Kerja

9 Oktober 2024   20:03 Diperbarui: 9 Oktober 2024   20:04 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi pribadi dari Akun LinkedIn atas nama Merza Gamal

Di sisi lain, bagi banyak pencari kerja, cara ini adalah bentuk protes terhadap sistem perekrutan yang tidak selalu transparan, terutama dalam hal gaji dan kualifikasi yang dicari.

Generasi Z, dengan kepekaan mereka terhadap transparansi, sering kali menolak tawaran pekerjaan yang tidak mencantumkan informasi jelas tentang gaji atau tanggung jawab pekerjaan. Ini menunjukkan bahwa, meskipun mereka terlihat "putus asa," mereka tetap memegang standar dan harapan yang kuat dalam hal kualitas pekerjaan dan kesempatan pengembangan diri.

Pelajaran untuk Pemberi Kerja dan Pencari Kerja

Tren #Desperate ini mengajarkan kita pentingnya transparansi dan kejujuran di pasar kerja. Bagi perusahaan, ini bisa menjadi peluang untuk mengevaluasi kembali pendekatan mereka terhadap perekrutan, terutama dalam hal menciptakan komunikasi yang lebih terbuka dan transparan dengan calon pekerja.

Pekerjaan yang mencantumkan informasi lengkap tentang gaji dan tanggung jawab tidak hanya membantu menarik lebih banyak talenta, tetapi juga membangun kepercayaan.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal dari akun LinkedIn pribadi
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal dari akun LinkedIn pribadi

Bagi pencari kerja, keterbukaan seperti yang ditunjukkan oleh Myers dan McFadyn adalah bentuk kekuatan. Ini adalah pengingat bahwa tidak perlu malu untuk meminta bantuan atau mengekspresikan kebutuhan akan pekerjaan. Namun, ada keseimbangan yang perlu dijaga antara menunjukkan kebutuhan dan tetap mempertahankan standar dalam menerima tawaran.

Kesimpulan

Tren #Desperate di LinkedIn oleh Generasi Z adalah cerminan dari perubahan mendasar dalam cara pencari kerja berinteraksi dengan perusahaan. Mereka menolak bersembunyi di balik formalitas dan lebih memilih kejujuran sebagai alat untuk mendapatkan perhatian.

Bagi perusahaan, ini adalah kesempatan untuk memahami generasi baru yang terbuka dan mencari hubungan kerja yang jujur dan saling menguntungkan.

Di Indonesia, dengan tantangan pasar kerja yang terus berkembang, pendekatan yang lebih transparan dan terbuka ini bisa menjadi solusi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, membuka jalan untuk rekrutmen yang lebih inklusif dan efektif.

Penulis: Merza Gamal (Advisor & Konsultan Transformasi Corporate Culture)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun