Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Bagaimana Bank Bisa Menangkap Tren dan Peluang Baru Pinjaman UKM?

28 Mei 2022   10:26 Diperbarui: 2 Juni 2022   08:16 1111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi membuka peluang baru dalam berbisnis. (Dok. Pribadi)

Digitalisasi perjalanan pelanggan dan pengurangan waktu sentuh dapat menghasilkan peningkatan efisiensi operasional sebesar 20 hingga 30 persen. Dengan meningkatkan model risiko dan membuat keputusan dengan cara yang lebih konsisten, bank dapat mengurangi risiko kredit bermasalah (NPL) sebesar 10 hingga 25 persen.

Tidak ada solusi universal untuk model pinjaman kredit. Bank dan pemberi pinjaman harus mengidentifikasi dan merancang proses pinjaman agar selaras dengan aspirasi dan tujuan bisnis mereka. 

Bank harus mempertimbangkan elemen kunci di empat blok bangunan dalam memetakan perjalanan transformasi yang paling optimal untuk misi dan pasar mereka.

Empat blok bangunan untuk transformasi pinjaman kredit perusahaan kecil dan menengah tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Strategi: Menetapkan segmen sasaran (nasabah) dan kebutuhan bisnisnya dengan proposisi nilai bank. Menyesuaikan bundel dan cakupan produk dengan pola dasar klien. Ekosistem mitra yang menyediakan platform untuk data pelanggan dan akses untuk memberikan proposisi terkemuka.
  2. Proses: Mengembangkan perjalanan yang ramah pelanggan dan digital. Mendefinisikan proses dan kebijakan yang mendukung keputusan instan untuk kasus sederhana. Digitalisasi kertas kredit dengan otomatisasi.
  3. Analitik: Menggunakan sumber data untuk meningkatkan keputusan kredit. Membangun pendekatan modular untuk model kredit untuk cross-selling. Menerapkan penetapan harga dan batas yang disesuaikan dengan risiko yang dinamis.
  4. Model operasi: Mengidentifikasi cara-cara baru untuk bekerja dengan operasi layanan. Menggunakan teknologi stack-and-build versus keputusan pembelian.

Bank sekarang harus memulai perjalanan modernisasi dengan menganalisis berbagai aspek  bisnis pinjaman UKM mereka agar tidak tertinggal oleh Lembaga keuangan non bank yang sudah mengunakan fintech yang lebih bersahabat bagi para nasabah pinjaman UKM.

MERZA GAMAL 

  • Pengkaji Sosial Ekonomi Islami
  • Author of Change Management & Cultural Transformation
  • Former AVP Corporate Culture at Biggest Bank Syariah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun