Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tindakan Efektif Mempercepat Transformasi Digital

30 Agustus 2021   06:00 Diperbarui: 30 Agustus 2021   06:12 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu tindakan paling efektif yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempercepat transformasi digital adalah dengan membangun inti dari talenta terbaik di bidang prioritas, seperti pengembang sumber terbuka, pemilik produk, data engineer, pengembang cloud, dan desainer UX/UI.

Penelitian McKinsey menunjukkan bahwa organisasi perusahaan biasanya memiliki 25 hingga 50 peran yang menciptakan jumlah values yang tidak proporsional. Misalnya, seorang tenaga ahli top lebih dari sepuluh kali lebih produktif daripada seorang tenaga ahli junior. 

Oleh karena itu, hal tersebut seharusnya diterjemahkan ke dalam kecepatan dan dampak pada saat tim diberi ruang untuk bekerja. 

Temuan di lapangan menunjukkan bahwa tim yang terdiri dari sepuluh tenaga ahli sumber terbuka, misalnya, membangun platform e-commerce berfungsi fulltime dalam waktu kurang dari tiga bulan. Perusahaan-perusahaan top berfokus untuk menemukan dan mempertahankan orang-orang kunci tersebut.

Namun perlu pula dipikirkan bahwa perang untuk merebut talenta akan semakin dasyat ke depan. Perusahaan teknologi besar sangat menyedot pekerja teknologi berpengalaman. 

Sebagai contoh: sebuah perusahaan group FAANG (Facebook, Amazon, Apple, Netflix, Google/Alphabet) mengumumkan mempekerjakan 10.000 orang di bidang produk dan tekniknya pada tahun 2020, dan pangsa tenaga kerja Silicon Valley di bidang teknologi tumbuh dari 26 persen pada pertengahan 2019 menjadi 30 persen pada pertengahan 2020.

Bagi sebagian besar pemain lama, banyak yang perlu diubah dalam hal praktik perekrutan, seperti pergi ke tempat talenta berada (Meetups, GitHub, Stack Overflow, dan sebagainya), secara dramatis mempercepat proses wawancara dan penawaran, dan merancang jalur karier yang melayani dengan kebutuhan dan aspirasi pekerja digital (misalnya dengan mempromosikan pengembang teknologi tetapi tidak harus membuat mereka mengelola orang lain).

Pemain lama juga dapat menemukan banyak kesuksesan dengan menawarkan proposisi values yang menarik kepada talenta, misalnya dengan menyampaikan tujuan yang lebih tinggi dan memberikan kesempatan untuk bekerja dengan kode baru, dan kemudian memberi mereka kebebasan untuk mempraktikkan keahlian mereka.

Mengingat persaingan talenta yang luar biasa, sebagian besar perusahaan tidak akan dapat mempekerjakan untuk memenuhi kebutuhan mereka sepenuhnya. 

Sebaliknya, mereka perlu meningkatkan keterampilan insan perusahaan yang mereka miliki. Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen tim teknologi perusahaan biasa perlu meningkatkan keterampilan insan perusahaan untuk bekerja di cloud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun