Beberapa perusahaan terkemuka beralih ke perangkat lunak sumber terbuka (Open-source software/OSS) untuk e-commerce, yang jauh lebih murah dan lebih cepat daripada sistem yang dibuat khusus sepenuhnya. Daripada mengandalkan vendor pihak ketiga, tim TI memulai dengan solusi OSS dan membangun spesifikasi dari sana.
Sebuah contoh pada salah satu lembaga layanan keuangan yang sedang mencari waktu 18 bulan untuk mengkonfigurasi ulang sistem vendor besarnya guna melakukan peningkatan yang sangat dibutuhkan pada pengalaman pelanggan.Â
Merasa 18 bulan terlalu lama, maka CEO dan CIO membawa tim yang terdiri dari lima pengembang sumber terbuka untuk menyelesaikan pekerjaan dalam 18 minggu. Peningkatan tersebut membantu mendorong peningkatan 40 persen dalam rasio konversi.Â
Selain penghematan biaya yang besar, solusi open-source dapat mendorong perubahan culture yang berharga. Hal tersebut membutuhkan perusahaan untuk memiliki bakat teknik terbaik, fleksibel, dan berinvestasi dalam hal-hal yang memberikan kecepatan dan fleksibilitas, sebagaimana kualitas yang dibutuhkan untuk berkembang di era digital baru.
Solusi teknologi tidak dapat bekerja tanpa perubahan pada bakat dan cara orang bekerja. Perusahaan-perusahaan yang mendapatkan nilai dari teknologi memberikan banyak perhatian untuk meningkatkan model operasi mereka seperti yang mereka lakukan untuk mendapatkan teknologi terbaik.
Misalnya, mereka beralih dari tim yang mengerjakan proyek yang terisolasi ke tim yang mengerjakan produk dan platform yang lengkap, membuat tim yang bekerja erat dengan bisnis, membangun keamanan ke dalam proses pengiriman berkelanjutan, dan mengembangkan budaya teknik yang menekankan kebebasan untuk berlatih kerajinan atas manajemen yang kaku.
Perusahaan yang mendorong diri mereka untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar mendadak yang dipaksakan oleh krisis Covid-19 harus bangga dengan pencapaian tersebut. Namun hal itu tidak akan bertahan untuk waktu yang lama.Â
Untuk mempertahankan pertumbuhan melalui permainan murni dan gelombang baru perusahaan rintisan, perusahaan harus berkomitmen pada praktik digital yang komprehensif dan bergerak dalam waktu cepat. Waktu cepat berarti solusi improvisasi harus memberi jalan bagi langkah baru dan menentukan.
Penulis,
Merza Gamal
Author of Change Management & Cultural Transformation