Mohon tunggu...
Merry Gabriella
Merry Gabriella Mohon Tunggu... Freelancer - Let's Write and Share

Blogger | Art n Craft Lover | Freelancer | Ex Full Time Employee of Various Types of Business Entities

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Prof. Dr. Ir. Duma Hasan, DEA Dalam Kenangan

21 April 2020   23:37 Diperbarui: 20 Mei 2020   10:12 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Makam Papa | Dokumentasi Merry

Papa adalah seorang yang sangat aktif dan menyukai olahraga sejak masih berusia muda. Olah raga yang sangat disenangi saat masih muda dan aktif sebagai dosen adalah tenis. Setiap pagi sebelum mengajar, papa akan menyempatkan diri untuk bermain tenis. Saat diberi kesempatan untuk melanjutkan sekolah di Perancis, papa pergi ke Paris untuk menyaksikan pertandingan tenis Grand Slam French Open. Saking senangnya bermain tenis, papa biasa mengikuti pertandingan tenis dan pernah meraih juara ke-3 untuk kelas ganda putra.

Saat bermain tenis papa pernah mengalami kecelakaan yang mengakibatkan pergelangan tangan kirinya patah. Selama beberapa bulan papa absen bermain tenis. Karena kecelakaan itu juga Papa untuk sementara waktu tidak bisa menyetir mobil. Saya ingat pernah diminta papa untuk ikut dengan beliau ke kampus UMI dan tugas saya adalah membantu memindahkan perseneling karena tangan kiri papa belum sembuh dan masih dibalut gips. Untungnya beliau sudah mengajarkan saya bagaimana menyetir mobil walaupun saat itu belum diijinkan untuk mengemudi sendiri. Selama beliau mengajar, saya menunggu di luar kelas dan itu menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.

Setiap hari papa selalu menyempatkan diri untuk olahraga, kalau tidak sempat main tenis, beliau biasanya jogging di seputar kompleks perumahan. Menurut mama, dari cerita papa, saat di Perancis papa sering jogging keliling kota di mana beliau dulu melanjutkan studinya. Sering juga beliau mengajak adik-adik saya yang waktu itu masih sekolah di SD dan TK. Sambil jalan pagi, mereka disuruh berhitung dengan menggunakan bahasa Inggris dan Perancis.

Dari kelima anaknya, yang mempunyai hobi berolah raga sama dengan papa adalah saya dan Anto (adik laki-laki yang bungsu). Waktu papa tahu saya mulai bermain tenis, beliau sangat senang dan menyuruh saya memilih raket tenisnya yang dibeli dari Perancis dan raket itu yang selalu saya pakai saat bermain tenis. 

Beliau bilang main tenis itu bagus dan saat saya punya masalah dengan wajah karena jerawat, beliau malah menyarankan untuk rutin dan disiplin berolahraga. Waktu itu dalam hati saya tertawa dan bilang apa hubungannya olahraga dengan muka yang jerawatan. Tetapi setelah mulai lebih disiplin berolaraga dan banyak membaca manfaat olahraga, ternyata apa yang dikatakan oleh papa itu benar. “So, it is proven that he is so full of information (LOL)!”

Seiring dengan bertambahnya usia, papa beralih dari tenis ke olah raga bersepeda. Biasanya papa bersepeda menyusuri kompleks rumah. Saat bersepeda ini juga papa mengalami kecelakaan gara-gara mau berbelok ala cirque du soleil tanpa menurunkan kaki yang menyebabkan papa terjatuh dari sepeda dan sekali lagi menderita patah di pergelangan tangan kiri di tempat yang sama saat kecelakaan tenis beberapa tahun sebelumnya. Kecelakaan itu cukup parah dan papa harus dioperasi untuk pemasangan pen dan harus melalui 3 tahap operasi untuk penyembuhannya.

Papa adalah orang yang sangat penuh perhatian dengan kesehatan dan kebugarannya. dan sangat anti jika berat badannya naik lalu beliau menjadi gemuk. Di usianya yang sudah uzur pun beliau mulai berdiet karena sudah tidak mampu lagi berolah raga dengan intensif. Walaupun setiap saat beliau tetap berusaha aktif bergerak. Yang paling ekstrim, beliau nyaris setiap hari berjemur saat matahari sedang teriknya sampai tubuhnya basah kuyup dengan keringat. 

Seringkali juga, beliau berjalan mengelilingi lapangan sepak bola di depan rumah kami pada saat matahari sedang bersinar terik sambil memunguti sampah-sampah yang berserakan di lapangan tersebut. And guess what, he did the right thing karena ternyata hampir sebagian besar orang sekarang menderita defisiensi vitamin D yang efeknya sangat mengerikan dan tidak penah terpikirkan sebelumnya. Disarankan untuk berjemur pada kisaran waktu pukul 09.00 – 15.00 karena di waktu tersebut sinar matahari sangat baik untuk tubuh.  Dan tulang.

PEDULI LINGKUNGAN DAN PENYAYANG ANJING

Papa adalah seorang yang sangat cinta alam dan peduli dengan lingkungan. Mungkin karena beliau dulu lahir dan besar di daerah Makale, Tana Toraja yang sangat asri dan udaranya sejuk. Ini juga yang buat papa sangat tidak tahan dengan udara yang panas. 

Papa sangat tidak suka kalau ada yang membakar sampah. Biasanya beliau mengumpulkan sampah-sampah yang berupa daun bekas lalu di kumpulkan di bawah pohon agar bisa terurai dan hancur dan bisa dijadikan pupuk kompos. Salah satu wujud kecintaannya dengan alam sepertinya diwujudkan dengan memberi nama Silvani kepada anak pertamanya yang diambil dari kata “sylva” dalam bahasa latin yang artinya “hutan”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun