Mohon tunggu...
Merry Ivn
Merry Ivn Mohon Tunggu... Lainnya - Hiburan

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bukan Aku, Tetapi Aku

29 Agustus 2021   13:05 Diperbarui: 29 Agustus 2021   13:22 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ia pun mengambil binder serta buku untuk mata kuliah pagi ini. Membukanya, lalu mulai mencatat. Begitu tenggelam oleh pesona buku tersebut. Mama pernah mengatakan padanya bahwa belajar adalah hal paling penting di dunia. Papa pernah mengatakan padanya bahwa dirinya tak menjadi apa-apa tanpa belajar.

Sampai beberapa teman sekelasnya mulai berdatangan, ia masih menunduk ke arah buku. Tangannya masih menari di atas kertas.

"Yaampun, Elok!" seru sebuah suara feminin, disusul tepukan cukup keras di bahunya. Segera gadis itu mendongak. Rupanya itu Uwi.

"Kenapa, Wi?" tanya Elok dengan senyum lebar. "Kaget tau ih, aku kan lagi nulis," lanjutnya.

Di sampingnya Uwi memasang raut tak habis pikir. "Dari jam berapa kamu di sini?" Pertanyaannya terdengar tidak nyambung.

"Hmm... Tadi sih jam setengah tujuh---"

"Elok, kamu ga harus sepagi itu buat sampe di kampus. Kamu ga nyadar mata kamu penuh lingkaran hitam gitu? Plis, kamu butuh istirahat, lho," Uwi mendumal. Seperti biasanya.

Dan seperti biasanya juga. Elok hanya terdiam, mengerjap-ngerjapkan matanya. Lalu menutup buku.

Jujur saja, jauh dalam dirinya, tubuhnya lelah dan mengantuk setengah mati. Tapi Tarendra selalu mengingatkan dirinya untuk tidak pernah lengah sedikitpun. Yah, ini juga untuk kebaikan papa. Gadis itu tidak mau kalau harus dimarahi papanya lagi.

Jam sudah menunjuk angka 7 lewat 10. Namun sang dosen tidak muncul juga.

"Aih, sia-sia banget dateng cepet. Kalo gini kan gue bisa lanjut tidur bentar tadi," ucap Zahra disamping kanannya. Wajahnya tampak tidak segar sama sekali. Tumben...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun