Beberapa minggu kemudian, Dodol mendengar kabar bahwa pemerintah telah memutus kontrak dengan distributor yang memasok beras berpasir tersebut. Selain itu, operasi pasar berikutnya dijanjikan akan diawasi dengan lebih ketat agar masalah serupa tidak terulang lagi. Meskipun belum sempurna, Dodol merasa bahwa perjuangan kecil mereka telah membuahkan hasil.
Kini, setiap kali ia melewati pasar, Dodol merasa ada sedikit kebanggaan dalam hatinya. Ia tidak lagi hanya menjadi penonton dalam kesulitan hidupnya, tetapi menjadi seseorang yang berani melangkah untuk mencari perubahan.
Baginya, ini bukan sekadar soal beras berpasir, tetapi soal martabat dan harapan untuk hidup yang lebih baik bagi keluarganya dan semua warga kampung.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H