Siska tersenyum lebar. "Ide yang bagus. Mari kita mulai merencanakannya."
Mereka menghabiskan malam itu dengan berdiskusi dan merencanakan ekspansi lembaga sosial mereka. Dengan semangat baru, mereka tahu bahwa masih banyak yang bisa mereka lakukan untuk membantu orang lain.
Di tengah kesibukan mereka, Badek dan Siska tidak pernah lupa untuk meluangkan waktu bersama. Mereka tetap menjaga kehangatan dan kebersamaan dalam rumah tangga mereka, menjadi sumber kekuatan satu sama lain.
Mereka menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya terletak pada kekayaan materi, tetapi juga pada kemampuan untuk berbagi dan membantu sesama.
Beberapa bulan kemudian, mereka berhasil membuka cabang baru lembaga sosial di kota lain. Sekali lagi, mereka melihat dampak positif dari usaha mereka.
Banyak keluarga yang terbantu dengan pinjaman tanpa bunga, para lansia yang menemukan tempat tinggal yang nyaman, dan anak-anak yang mendapatkan kesempatan untuk bersekolah.
Pada suatu acara peresmian cabang baru, Badek berbicara di depan para undangan. "Kami sangat bersyukur atas dukungan dan kepercayaan yang kalian berikan kepada kami. Kami berkomitmen untuk terus membantu sesama dan memberikan harapan bagi mereka yang membutuhkan."
Setelah acara selesai, Siska mendekati suaminya dan berkata, "Kamu tahu, aku merasa sangat bahagia bisa melakukan semua ini bersama kamu."
Badek tersenyum dan merangkul Siska. "Aku juga merasa begitu. Kita telah melakukan sesuatu yang luar biasa, dan aku yakin ini baru permulaan."
Siska menatap suaminya dengan penuh cinta. "Bersama-sama, kita bisa melakukan apa saja. Aku tidak sabar untuk melihat apa yang akan kita capai selanjutnya."
Dengan semangat dan cinta yang tak pernah pudar, Badek dan Siska terus melangkah maju, mengetahui bahwa mereka telah membuat perbedaan besar dalam hidup banyak orang.