Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pupuk Kimia VS Pupuk Organik

25 Oktober 2024   07:32 Diperbarui: 25 Oktober 2024   07:36 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pupuk kandang dibuat dari kotoran hewan seperti sapi, ayam, kambing, atau kelinci. Kotoran hewan ini kaya akan nitrogen dan unsur hara lainnya yang sangat baik untuk tanaman.

Untuk membuat pupuk kandang, kotoran hewan dikumpulkan dan dibiarkan fermentasi selama beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada jenis hewan dan kelembapan.

Selama proses fermentasi, pupuk kandang akan menjadi lebih stabil dan aman untuk digunakan, karena zat berbahaya seperti amonia telah terurai. Pupuk kandang yang sudah jadi dapat diaplikasikan langsung ke lahan pertanian atau dicampur dengan kompos untuk hasil yang lebih baik.

    Pupuk Cair dari Limbah Dapur

Selain pupuk padat, pupuk cair juga dapat dibuat dari limbah dapur seperti kulit buah dan sayuran. Limbah ini dapat difermentasi dengan menambahkan air dan gula (atau molase) ke dalam wadah tertutup, kemudian dibiarkan selama beberapa minggu.

Setelah proses fermentasi selesai, cairan ini dapat diencerkan dengan air dan digunakan untuk menyiram tanaman.

Pilih Yang Mana?

Pupuk kimia dan pupuk organik menawarkan manfaat yang berbeda dalam budidaya sayuran. Pupuk kimia memberikan hasil yang cepat dengan biaya awal yang lebih rendah, tetapi dapat mengurangi kualitas tanah dan rasa sayuran dalam jangka panjang.

Di sisi lain, pupuk organik, meskipun lebih mahal dan memerlukan usaha lebih untuk mendapatkannya, memberikan hasil yang lebih alami dan berkualitas tinggi, baik dari segi rasa maupun kesuburan tanah.

Bagi mereka yang peduli dengan lingkungan dan kesehatan, pupuk organik adalah pilihan yang lebih baik karena dampaknya yang lebih positif pada ekosistem. Selain itu, dengan sedikit usaha, pupuk organik dapat dibuat sendiri dari bahan-bahan yang tersedia di sekitar kita, menjadikannya solusi yang ekonomis dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Anda sebagai konsumen yang jadi penentu, baik di tinjau dari segi harga dan kemudahan perolehannya maupun di tinjau dari segi rasa dan kebaikan tanah untuk masa-masa yang akan datang serta juga dari segi kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun