Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Hukuman Mati bagi Koruptor di China dan Paradoks Korupsi di Indonesia

23 Oktober 2024   15:18 Diperbarui: 14 Desember 2024   06:54 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20240529184108-113-1103493/china-vonis-mati-pejabat-korupsi-rp24-triliun

Pelajaran yang bisa diambil dari kedua negara ini adalah bahwa kepercayaan agama saja tidak cukup untuk memberantas korupsi. Diperlukan sistem hukum yang kuat, budaya politik yang bersih, serta penegakan hukum yang tidak pandang bulu untuk benar-benar memberantas korupsi.

Nilai-nilai moral dan etika, baik yang bersumber dari agama maupun ideologi, harus diinternalisasi secara mendalam dan diterapkan dalam kehidupan nyata, bukan sekadar menjadi retorika.

Untuk Indonesia, mungkin tantangan terbesar ke depan adalah bagaimana menjembatani antara ajaran agama yang mulia dengan realitas hukum yang adil dan transparan, sehingga kepercayaan kepada Tuhan tidak hanya menjadi simbol, tetapi benar-benar menjadi landasan moral dalam memberantas korupsi.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun