Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Para Sultan Jalanan

17 Oktober 2024   15:08 Diperbarui: 17 Oktober 2024   15:22 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mobilnya masih sangat baru, LGCC tipe terbaru dengan tambahan sedikit aksesoris yang membuatnya tampak lebih mahal daripada mobil-mobil lain di sana.

Doni ini orangnya sederhana, tidak banyak bicara, tapi justru itu membuatnya menjadi sasaran empuk ejekan dari Ucok dan gengnya.

"Mobil baru, ya, Don? Berapa cicilan lo per bulan? Atau lo beli cash?" tanya Ucok sambil menahan tawa kecil di ujung bibirnya.

Doni hanya tersenyum tipis. "Cicilan. Namanya juga usaha, kan?"

Ucok tertawa keras. "Usaha, usaha. Tapi jangan sampai terjebak cicilan terus, bro! Nanti mobil baru lo malah nggak sempet dinikmatin, udah diambil leasing duluan."

Semua tertawa lagi. Tapi kali ini, Doni hanya mengangkat bahu. Baginya, apa yang dikatakan orang lain bukan masalah besar. Toh, dia tahu betul apa yang dia kejar dalam hidup ini, bukan sekadar gengsi.

Namun, seiring berjalannya waktu, kehidupan taksi gelap ini ternyata tidak selalu berjalan mulus. Suatu hari, pihak berwajib mulai mengadakan razia besar-besaran terhadap para sopir taksi gelap. Dan di sinilah, kesombongan mereka diuji.

Suatu pagi, saat mereka berkumpul seperti biasa, terdengar suara sirine polisi mendekat. "Razia! Razia! Ayo, cabut!" teriak salah satu sopir dengan panik.

Para sopir yang biasanya berjalan penuh percaya diri di jalanan, mendadak kalang kabut. Mereka yang biasanya merasa diri seperti sultan, kini terlihat panik dan ketakutan.

Mobil-mobil LGCC mereka yang selama ini dianggap sebagai simbol kekayaan, justru menjadi beban. Karena selain takut ditilang, mereka juga khawatir mobil kesayangan mereka disita.

Ucok, yang biasanya paling lantang dan sombong, terlihat paling panik. Dia berusaha memasukkan mobilnya ke gang sempit untuk menghindari razia, tetapi malah terjebak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun