Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Israel-Panggilan Abraham-Musa-Berdirinya Negara Israel 1948

10 Oktober 2024   09:10 Diperbarui: 10 Oktober 2024   09:19 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Periode Kekuasaan Romawi dan Masa Yesus

Pada abad pertama SM, Israel berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Romawi. Pada periode ini, muncul berbagai kelompok religius seperti Farisi, Saduki, dan Essenes. Inilah masa kelahiran Yesus dari Nazaret, yang dianggap oleh orang Kristen sebagai Mesias yang dijanjikan dalam Kitab Suci.

Meskipun beberapa orang Yahudi percaya Yesus adalah Mesias, banyak yang menolak-Nya. Setelah kematian dan kebangkitan Yesus, pengikut-Nya, yang kemudian dikenal sebagai orang Kristen, mulai menyebarkan ajaran-Nya ke seluruh dunia Romawi.

Sementara itu, bangsa Yahudi mengalami lebih banyak ketegangan politik dengan Romawi, yang akhirnya memuncak dalam Pemberontakan Yahudi (66-73 M).

Pada tahun 70 M, Jenderal Titus dari Romawi menghancurkan Yerusalem dan Bait Suci, yang menandai berakhirnya ibadah Bait Suci dalam agama Yahudi. Bangsa Yahudi kemudian menyebar ke seluruh wilayah Kekaisaran Romawi dalam peristiwa yang dikenal sebagai Diaspora.

Periode Diaspora dan Pendirian Kembali Negara Israel (1948)

Setelah kehancuran Yerusalem, bangsa Yahudi tersebar di seluruh dunia, tetapi mereka terus memelihara identitas budaya dan agama mereka. Selama hampir dua milenium, bangsa Yahudi hidup dalam diaspora, sering kali menghadapi penganiayaan dan diskriminasi, terutama di Eropa. Namun, mereka tetap memegang erat harapan akan kembalinya mereka ke Tanah Israel.

Pada abad ke-19, gerakan Zionisme muncul di Eropa, yang bertujuan untuk mendirikan kembali negara Yahudi di Tanah Israel. Gerakan ini mendapatkan momentum pada awal abad ke-20, terutama setelah Perang Dunia I ketika Palestina berada di bawah mandat Inggris.

Pada saat yang sama, ketegangan antara penduduk Yahudi dan Arab di wilayah tersebut meningkat.

Setelah Perang Dunia II dan Holocaust, di mana enam juta orang Yahudi dibunuh oleh Nazi, dukungan internasional untuk pendirian negara Yahudi semakin meningkat. Pada tanggal 14 Mei 1948, David Ben-Gurion, pemimpin gerakan Zionis, memproklamasikan pendirian Negara Israel.

Keesokan harinya, negara-negara Arab di sekitarnya menyerang Israel, memulai Perang Arab-Israel 1948. Meski menghadapi ancaman eksternal yang besar, Israel berhasil bertahan, dan perjanjian gencatan senjata ditandatangani pada tahun 1949.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun