Perilaku seks bebas membawa berbagai dampak yang dapat memengaruhi kesehatan fisik, mental, dan sosial remaja. Beberapa dampak utama yang perlu diperhatikan meliputi:
Kesehatan Fisik
Seks bebas tanpa penggunaan kontrasepsi yang tepat meningkatkan risiko penularan penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV, gonore, dan klamidia. Menurut WHO (2019), lebih dari satu juta kasus infeksi menular seksual terjadi setiap hari di seluruh dunia, dengan remaja menjadi salah satu kelompok paling rentan.
Kehamilan di luar nikah pada remaja dapat menimbulkan berbagai masalah, termasuk komplikasi kesehatan bagi ibu muda, gangguan pendidikan, serta dampak sosial yang signifikan, seperti stigma dan diskriminasi.
Kesehatan Mental
Seks bebas sering kali diikuti oleh perasaan bersalah, penyesalan, atau ketidakpastian tentang hubungan dan harga diri. Remaja yang terlibat dalam perilaku ini lebih mungkin mengalami kecemasan, depresi, atau bahkan gangguan stres pasca-trauma (American Psychological Association, 2018).
Kurangnya dukungan emosional setelah terlibat dalam hubungan seksual dapat menyebabkan isolasi sosial dan perasaan tidak berharga, yang pada akhirnya memperburuk kesehatan mental.
Dampak Sosial
Remaja yang terlibat dalam seks bebas sering kali mengalami penilaian negatif dari masyarakat, yang dapat memengaruhi hubungan sosial mereka, baik dengan teman sebaya maupun orang dewasa di sekitarnya.
Kehamilan remaja juga dapat menimbulkan beban ekonomi dan sosial yang besar bagi keluarga serta masyarakat luas.
Langkah-Langkah Penanggulangan