Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bukan Rahasia Lagi-Hubungan Seks Bebas di Kalangan Remaja

5 Oktober 2024   14:47 Diperbarui: 7 November 2024   07:11 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://fkm.uho.ac.id/blog/remaja-makin-bergaul-bebas-prihatin-saja-tak-cukup/

Kurangnya Kontrol Diri dan Ketidaksiapan Emosional

Remaja berada pada tahap perkembangan di mana kontrol diri dan pengambilan keputusan masih dalam proses pematangan.

Teori Perkembangan Kognitif Piaget menjelaskan bahwa pada usia remaja, individu baru mulai mengembangkan kemampuan berpikir abstrak dan mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari tindakan mereka. Keterlibatan dalam seks bebas sering kali terjadi sebagai hasil dari impuls atau tekanan emosional, tanpa mempertimbangkan risiko yang ada.

Ketidakstabilan emosional pada masa remaja juga membuat mereka rentan terhadap pengambilan keputusan yang didorong oleh dorongan sesaat, seperti rasa ingin tahu atau keinginan untuk mendapatkan pengakuan dari teman sebaya.

Ketidakmampuan untuk mengenali dampak psikologis dari aktivitas seksual dapat menyebabkan rasa penyesalan, kecemasan, atau depresi di kemudian hari.

Ketidakstabilan Keluarga dan Pengasuhan yang Tidak Memadai

Kondisi keluarga yang tidak stabil, seperti perceraian, konflik orang tua, atau kurangnya perhatian, juga dapat menjadi faktor pendorong perilaku seks bebas di kalangan remaja.

Remaja yang tumbuh dalam lingkungan yang tidak mendukung secara emosional cenderung mencari pengganti kasih sayang atau perhatian di luar rumah, yang sering kali berbentuk hubungan romantis atau seksual.

Teori Keterikatan Bowlby (1969) menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak memiliki keterikatan yang aman dengan orang tua atau pengasuh mereka cenderung mencari pengganti keterikatan tersebut melalui hubungan interpersonal yang intens.

Bagi remaja, hubungan ini bisa mengambil bentuk hubungan seksual, meskipun mereka mungkin belum siap secara emosional atau psikologis untuk menghadapi konsekuensi dari hubungan semacam itu.

Dampak Seks Bebas di Kalangan Remaja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun