Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Merawat Istri yang Terinfeksi Covid-19

19 Agustus 2021   07:04 Diperbarui: 19 Agustus 2021   07:14 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Lalu yang ketiga ketika mendatangi rumah adik ipar saya, rupanya mereka satu rumah itu terinfeksi semuanya tetapi mereka tidak memakai masker, untunglah saya tetap tidak pernah lepas masker kecuali ketika berada di ruangan dalam rumah yang steril.

Saya rasa Tuhan memang berbelas kasihan kepada saya, karena usia saya sudah tua dan mengidap berbagai macam penyakit orang tua seperti darah tinggi, gejala diabetes tipe-2 dan tinggi kolestrol. Karena menurut saya tidak ada seorang pun yang kebal terhadap pemnyakit ini, hanya kuasa Tuhan saja yang mampu membuat seseorang itu kebal.

Terpujilah Allah Bapa, Tuhan semesta Alam. Allah yang sunnguh baik dan penuh belas kasih. Akhirnya isteri saya bisa sembuh total sekarang. Meskipun kadang-kadang masih pernah juga mengeluh sangat kelelahan bahkan untuk melangkah saja hampir tidak mampu. Mungkin saja itu karena organ tubuhnya pernah terinfeksi, sehingga kemampuan beberapa organ tubuhnya menjadi sangat menurun.

Melaui tulisan ini juga saya berharap, semoga saja semakin banyak orang yang sadar akan bahayanya pandemi ini dan semakin patuh dengan melaksanakan himbauan Pemerintah untuk taat ProKes 5M, sehingga penyakit berbahaya ini bisa segera berlalu dari kehidupan kita dan kita bisa kembali beraktifitas normal seperti sedia kala.

Begitu banyaknya tenaga kesehatan seperti para dokter, perawat, tukang gali kubur, tukang masak di tempat isolasi sampai ke sopir ambulance yang jarang pulang untuk bertemu keluarganya karena berperang melawan pandemi dalam mengurusi orang yang terinfkesi Covid-19. 

Bahkan begitu banyak juga dari mereka yang sampai tewas meregang nyawa dalam pekerjaannya memerangi pandemi ini dengan merawat dan mengurusi orang-orang yang terinfeksi Covid-19.

Sementara di lain pihak di luaran sana masih begitu banyak juga orang yang begitu bodoh dan tidak malu-malu masih tidak percaya jika Covid-19 ada dan dengan begitu teganya menyebarkan berita-berita hoax karena tidak percaya dengan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah yang telah menggelontorkan uang ratusan triliun rupiah dalam upayanya memerangi pandemi ini.

Sungguh mereka-mereka itu tidak punya perasaan kemanusiaan dengan tetap mengatakan bahwa Covid itu hanya hoax semata yang disebarkan oleh pemerintah. 

Entah bagaimana lagi menjelaskannya kepada orang-orang yang bebal dan ngeyel seperti ini. Itu menandakan bahwa dirinya kurang literasi dan kurang wawasan. Atau kasarnya apakah IQ-nya jongkok? Sehingga melihat fakta yang nyata-nyata di depan mata saja dia tidak mampu? Entahlah, hanya Tuhan dan dia saja yang tahu pasti.

Sebaiknya orang-orang seperti ini ditangkap saja untuk dijadikan relawan Covid-19, mungkin bacotnya bisa berkurang kalau tidak sudah mampus duluan oleh Covid~19.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun