"Sudah. Sudah. Kamu beli sayurnya lagi, mau kan?" Tanya Acun.
"Boleh." Jawab Baltasar lagi tetap tanpa beban.
"Tidak apa-apa, kan?" Tanya Acun lagi meyakinkan dirinya jika nkawannya ini tidak marah di suruh bolak-balik beli nasi dengan berjalan kaki di bawah terik matahari.
"Ndak apa-apa. Santai saja sih." Sahut Baltasar sama sekali tidak terlihat marah ataupun terpaksa. "Mana duitnya?"
Acun kembali memberikan Baltasar uang. Dia dan kawan kawanya terpaksa menunda makan siangnya, menunggu Baltasar kembali lagi dari membeli sayuran. Apakah Baltasarnya yang persfektifnya salah ataukah kita yang salah tanpa kita sadari?
Ataukah para ahli bahasa Indonesia perlu mencari dan menemukan satu istilah baru atau sebuah nama baru yang bisa menggambarkan sebuah nasi bungkus atau nasi kotak yang sekali di sebut sudah menggambarkan bahwa nasi itu sudah lengkap dengan sayurnya dan bukan hanya sebuah nasi tok? Misalnya dengan istilah atau nama Nasiyur? Yang artinya nasi sudah lengkap dengan sayurnya? Hanya para ahli bahasa yang bisa menjawabnya.
Mungkin ada baiknya meniru kebiasaan di kalangan suku Dayak Dohoi Uut Danum, mereka menyebut kanyap untuk sayur yang belum di masak tetapi menyebut konah untuk sayur yang sudah di masak dan siap di makan. Jadi perbedaannya jelas dan menyebut namanya saja orang tidak akan salah paham.
Â
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H