Tapi penuh dengan darah.
Ya, bayi pun ketika baru lahir penuh dengan darah, kata anjing laut. Selamat menjadi manusia.
Sekarang aku butuh pakaian, kata Fritz.
Disana, tunjuk anjing laut dengan kakinya, ada sepasang laki-laki dan perempuan sedang asyik berenang, pakaian mereka di lepas begitu saja di pinggir pantai. Kamu ambil saja pakaian laki-laki itu. Kata anjing laut.
Aku tidak pernah mencuri, kata Fritz.
Anjing laut terdiam. Aku juga, katanya. Tapi aku akan membantumu.
Dengan tergopoh-gopoh, anjing laut menarik kaos yang dilihatnya tergeletak di pinggir pantai, membawa ke arah Fritz, Fritz membawa lari, bersembunyi, kemudian mengenakannya. Begitu juga dengan celana dan jacket.
Aku lapar, kata Fritz kepada anjing laut.
Beberapa ratus meter dari sini, kata anjing laut, ada kedai makanan, kamu bisa mengambil sisa-sisa makanan di sana. Tapi aku tidak bisa menemanimu, aku harus tetap berada di dekat air. Selamat melanjutkan perjalananmu, anak manusia. Anjing laut kembali menuju air.
Sekarang Fritz sudah berpakaian, beberapa ratus meter di depannya ia melihat kedai makanan, tapi Fritz merasa sedih, benarkah untuk menjadi manusia ia harus mencuri?
Setelah sampai di dekat kedai makanan, Fritz melihat mereka makan Fisch-Brötchen, roti dengan ikan bakar. Fritz muntah-muntah melihatnya, sekarang dia benar-benar hampir menangis melihat ikan-ikan yang dibakar kemudian di santap oleh manusia-manusia itu. Ikan-ikan itu adalah teman-teman Fritz..