Tapi aku manusia, kata Fritz. Maukah kau menolongku menghilangkan sisik di tubuhku? Tanya Fritz.
Anjing laut pun menghentikan tawanya. Ia terdiam.
Mari kubantu, kata anjing laut.
Lalu dengan gigi-giginya, dan dengan susah payah, anjing laut mencabut satu sisik yang ada di punggung Fritz.
Auwwwaaa..... Fritz berteriak.
Perih. Berdarah.
Mau kulanjutkan? Tanya anjing laut.
Fritz mengangguk.
Anjing laut pun mencabuti satu persatu sisik -sisik yang ada di sekujur tubuh Fritz.
Rasanya perih betul. Fritz hanya sanggup menahan sakit dan menggigit bibirnya. Tidak, laki-laki tidak boleh menangis.
Waktu terasa berjalan demikian lama hingga seluruh sisik yang ada di sekujur tubuh Fritz tercabut. Sekarang tubuh Fritz sudah bersih dari sisik, seperti bayi, kata anjing laut.