Mohon tunggu...
Endah Asmowidjoyo
Endah Asmowidjoyo Mohon Tunggu... Administrasi - Lifestyle blogger

Tidak perlu membuktikan apapun pada orang lain. Hidup adalah keputusan pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Palipap dan Sang Penabur Serbuk Sari

4 November 2016   22:40 Diperbarui: 4 November 2016   23:01 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Mengapa, Rhu? Mengapa kau ingin menjadi seperti diriku?” Rhu bergeming.

Palipap melingarkan lengannya yang besar di bahu peri muda itu. Mencoba merasakan kesedihannya. Peri muda yang menjadikan dirinya sebagai panutan.

“Tidak ada seorang pun di dunia ini yang lahir untuk menjalani kehidupan orang lain, Rhu. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang akan berhasil hanya dengan meniru orang lain.” Rhu menatap pria besar di sampingnya dengan pandangan heran.

“Semangat. Kau harus memiliki semangat yang keluar dari dalam hatimu, Rhu. Semangat untuk melakukan sesuatu yang berbeda, sesuatu yang besar. Kau tidak akan berhasil jika hanya meniru seseorang.” Palipap berkata bijak.

“Palipap...” wajah Rhu basah oleh air mata.

“Qyo, peri tua itu akan kelelahan sebentar lagi. Tapi dia tidak akan marah. Dia telah melakukan tugasnya dengan baik dan akan segera menyerahkan tugas itu kepadamu. Tidak akan ada yang kecewa dengan keputusan seperti itu bukan?” Palipap mengerling jenaka.

Dan akhirnya Rhu tersenyum haru. Palipap, peri bijak itu..

Tulisan juga diposting di blog pribadi penulis www.tangan-usil.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun