Mendengar penjelasan dan tuntutan Kasmidi, Bu Nanik langsung menyanggupinya.
"Ohalah, jadi itu sebabnya Nina gak masuk-masuk sekolah, saya kira lagi sakit pak," kata Bu Nanik terkejut. "Yo wes Pak, hari ini juga saya datang ke rumah Bapak, saya bujuk Nina biar mau sekolah lagi. Urusan si Yoto sama temen-temennya, Bapak gak usah khawatir, biar saya yang urus mereka."
Hari itu juga Bu Nanik langsung mengumpulkan anak-anak kelas 4 di dalam kelas dan menanyai satu-persatu dari mereka, siapa yang menganggu Nina, dan ngata-ngatain dia Bule masuk kampung.
Takut dengan kemarahan wali kelas mereka, satu persatu dari anak-anak itu mengaku kepada Bu Nanik. Salah satunya tidak lain dan tidak bukan adalah Yoto, si provokator.
"Kenapa kalian ngatain si Nina bule masuk kampung?" tanya Bu Nanik ke Yoto dan teman-temannya.
"saya Cuma ikut-ikutan Bu."
"saya juga Bu, disuruh sama Yoto."
"saya diajakin Yoto Bu."
"Kenapa kamu diam saja Yoto?, jawab Ibu, kenapa kamu ngata-ngatain Nina Bule masuk kampung?"
"A...a.. anu Bu, kita cuma ikut-ikutan sinetron bu, itu....sinetron Bule Masuk Kampung bu," jawab Yoto dengan entengnya.
"Sinetron?! Terus, apa hubungannya sama Nina?"