Tanya saya.
Mungkin, cenderung dari anda akan menjawab pernah. Begitupun dengan saya. Manusia biasa yang terobsesi untuk selalu menyerah dengan keadaankarena hilang arah. Namun hati terus mendorong untuk berjuang mencari jalan keluar. Layaknya mobil yang sedang di dongkrak.
Teringat.
Iya, teringat akan kisah nyata perjalanan saya berjuang untuk berani.
Berani melangkah, keluar dari kegelapan, keluar dari ketakutan,keluar dari sebuah zona. Zona ternyaman.
Berjuang menggapai angan.
Setapak demi setapak saya lalui,rintangan demi rintangan saya hadapi. Tak pernah berhenti, berbagai omongan yang melukai uluh hati in iberdatangan.
Tegar dan sabar.
Dua kata tersisa untuk mengokohkan diri ini.
Menjadi awal untuk saya belajar.Belajar menerima pengalaman pahit, yang mana mengingatkan saya akan sebuah pepatah.
Berucap: ” berakit-rakit dahulu, berenang-renang kemudian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. ”Sungguh ucapan inimenguatkan hati untuk tetap berjuang mengalahkan keadaan yang hendak memaksadiri untuk menyerah. Penuh harap akan ada keajaiban, kemudian.