Bingung, adalah satu kata yang sangat melekat di otak saya kala itu. Apa yang harus saya lakukan ? Pikir saya. Â
Kacau.
Sungguh kacau. Hati, pikiran, bahkan jiwa saya kacau.Â
Hancur.
Sumber: gilangk15.blogspot.com
Sontak tak punya arah yang jelas kemana kaki ini hendak melangkah.
Benar-benar ingin diri ini untuk pergi !
Meninggalkan segala kenangan. Melepaskan segala perjuangan.
Pergi dan tak ingin kembali, kemudian.
Dua bulan sudah, berlalu.
Pergi diri dan jiwa ini mencari ketentraman batin layaknya petapa.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!