Mohon tunggu...
melisa emeraldina
melisa emeraldina Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk Berbagi Pengalaman

"Butuh sebuah keberanian untuk memulai sesuatu, dan butuh jiwa yang kuat untuk menyelesaikannya." - Jessica N.S. Yourko

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Rumah Sempit, Wajib Belajar Hidup Minimalis!

12 Juli 2022   08:55 Diperbarui: 12 Juli 2022   15:15 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hidup Minimalis (Freepik/freepik)

2. Mengukur Setiap Barang

Kami memastikan semua barang dapat masuk, tertata rapi dan enak dilihat. Beberapa barang, kami putuskan beli secara custom (dibuat sesuai pesanan), bila tidak menemukan ukuran yang tepat. Harganya ternyata tidak selalu lebih mahal, hanya saja perlu menunggu sedikit lebih lama. Meski begitu, kita bisa memilih sendiri, warna, bahan dan modelnya. 

3. Memilih Furnitur Multifungsi

Kami membeli divan dengan rak laci dibawahnya, memilih storage yang bisa berfungsi sebagai tempat duduk, atau bangku teras yang sekaligus menjadi rak sepatu. Sehingga kami banyak menghemat ruangan.

Kami juga telah mempersiapkan laci khusus tempat menyimpan barang-barang yang besar, seperti koper, bed cover, ember, stok galon dan peralatan pertukangan. Sehingga barang tersebut tersimpan rapi ketika tidak digunakan. 

4. Decluttering

Kami melakukan decluttering (menyortir barang untuk dibuang atau dihibahkan) secara berkala. Sehingga tidak menyimpang barang yang kurang bermanfaat dalam jangka waktu yang lama. Kami berusaha tegas dengan diri sendiri. Tidak memikirkan "Baju ini bisa dipakai lagi kalau kurus", "Barang ini masih bagus, bisa untuk anak kita", "Barang ini unik, suatu saat kalau langka harganya bisa mahal". Semua yang masih sangat bagus, kami jual kembali atau kami berikan orang lain. 

5. Pertimbangan Membeli Barang

Kami menjadi jauh lebih hemat sekarang. Karena kami tidak mudah tergoda pada iklan atau referensi barang-barang di media sosial. Kami tidak akan membeli barang karena penasaran, karena ingin punya, karena orang lain punya, apa lagi karena "lucu aja". 

Kami akan berpikir "seberapa penting barang tersebut untuk kita", "seberapa sering kita akan menggunakannya", "apakah ada opsi lain untuk dapat menggunakan fungsinya" dan "dimana kami akan menyimpannya". 

6. Memperhatikan Kualitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun