Mohon tunggu...
melisa emeraldina
melisa emeraldina Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk Berbagi Pengalaman

"Butuh sebuah keberanian untuk memulai sesuatu, dan butuh jiwa yang kuat untuk menyelesaikannya." - Jessica N.S. Yourko

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Benarkah Harga Rumah Zaman Dahulu Jauh Lebih Murah?

30 Mei 2022   11:42 Diperbarui: 31 Mei 2022   04:11 8050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harga rumah apartemen di Tangerang Selatan (sumber: Lamudi)

Harga Rumah Tahun 2020-2022

Saat ini, pilihan hunian bukan hanya rumah tapak, namun juga apartemen. Bila dahulu apartemen hanya menyasar kelas atas, maka saat ini apartemen sudah menjadi solusi keterbatasan tanah di Kota Besar, sehingga juga banyak tersedia apartrmen kelas menengah. Bahkan apartemen subsidi. 

Bila membandingkan harga rumah di Kota Jakarta zaman dulu dan sekarang, maka tentu harga rumah di Jakarta saat ini sudah miliaran. Karena keterbatasan tanah, perkembangan wilayah menjadi pusat perkantoran dan bisnis serta berkembangnya infrastruktur yang ada. 

Rumah di daerah penyangga pun tidak masalah asal sudah terkoneksi dengan infrastruktur transportasi. 

Misalnya harga rumah di Depok saat ini adalah mulai sekitar Rp 450 juta. Namun UMP Jakarta saat ini Rp 4.6 juta. Ini berarti persentasenya adalah sekitar 1% harga rumah. Jangan lupa, masih ada pilihan apartemen yang lokasinya lebih strategis dengan harga Rp 350 jutaan di Tangerang Selatan.

Harga rumah apartemen di Tangerang Selatan (sumber: Lamudi)
Harga rumah apartemen di Tangerang Selatan (sumber: Lamudi)

Selain itu masih banyak berbagai pilihan rumah subsidi yang harganya sekitar Rp164 juta di lokasi yang memang harus diakui sangat jauh dari pusat kota Jakarta. Bisa 50-60Km, namun terkoneksi dengan kereta api.

***

Bila melihat perbandingan persentase gaji UMR dengan harga rumah, maka sesungguhnya keadaan sekarang sudah jauh lebih baik dibanding dahulu. 

Meskipun harga rumah melonjak tinggi, namun kenyataannya standar gaji masyarakat pun sudah berlipat lebih tinggi. 

Memiliki rumah adalah pilihan dan komitmen. Yang mana, pilihan ini menjadi semakin berat di saat sekarang, banyaknya godaan staycation, healing, ngopi cantik tiap sore, jajan-jajan melalui ojek online, belanja dengan paylater atau membeli berbagai barang konsumtif di marketplace. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun