Mohon tunggu...
Melindaa
Melindaa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMP

Mengikuti hobi diri sendiri dan menjalankan tantangan salama satu bulan

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Tuhan, Aku Bukan Pembunuh [Part 3]

4 Oktober 2024   13:51 Diperbarui: 4 Oktober 2024   14:11 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah berbulan-bulan feli melewati hari demi hari yang tidak baik,buruk dan tidak bahagia.Pada malam harinya ayah dan ibunya sedang berbicara dan ada victor disitu yang sedang duduk santai.
"Kapan si anak sialan itu mati? Ga guna banget jadi anak" ucap kata ayahnya
"Palingan mati juga entah itu kapan,tunggu aja" ucap kata ibunya
"Ayah,ibu kenapa kalian sangat benci sekali dengan feli? Feli anak kandung kalian loh" ucap kata victor
"Dia yang membunuh ivana adik kamu vic,apakah kamu terima? AYAH SAMA IBU JUGA GA TERIMA IVANA DIBUNUH OLEH ANAK SIALAN ITU! DIA TETAP PEMBUNUH!" Ucap jawaban dari ayah
"Yang dikatakan ayah itu benar victor" ucap kata ibunya
"Victor benar-benar ga ngerti lagi sama ayah dan ibu,mungkin ayah akan menyesal pada waktunya nanti" ucap perkataan victor
"Terserah kamu saja." Ucap ayah dan ibunya

Batin victor yang berkata di dalam hatinya "ayah,ibu andai kalian tahu bahwa feli mempunyai penyakit jantung koroner dan kanker otak stadium 4.. feli sudah menceritakan semuanya kepada aku.. Namun feli ingin abangnya tutup mulut soal penyakitnya.. dan feli ingin memberi tahu dia mempunyai penyakit saat dia sudah pergi jauh.. dan mungkin kalian akan menyesal disitu saat feli sudah tidak ada lagi di dunia ini."

Dan victor memutuskan kekamar feli untuk ngobrol-ngobrol bersama-sama..

Victor bangun dan berjalan kekamar feli

Saat Victor susah dikamar feli dan ia sudah masuk,victor dan feli berbicara sangat panjang.. Namun tiba-tiba feli berbicara..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun