Setelah berbulan-bulan feli melewati hari demi hari yang tidak baik,buruk dan tidak bahagia.Pada malam harinya ayah dan ibunya sedang berbicara dan ada victor disitu yang sedang duduk santai.
"Kapan si anak sialan itu mati? Ga guna banget jadi anak" ucap kata ayahnya
"Palingan mati juga entah itu kapan,tunggu aja" ucap kata ibunya
"Ayah,ibu kenapa kalian sangat benci sekali dengan feli? Feli anak kandung kalian loh" ucap kata victor
"Dia yang membunuh ivana adik kamu vic,apakah kamu terima? AYAH SAMA IBU JUGA GA TERIMA IVANA DIBUNUH OLEH ANAK SIALAN ITU! DIA TETAP PEMBUNUH!" Ucap jawaban dari ayah
"Yang dikatakan ayah itu benar victor" ucap kata ibunya
"Victor benar-benar ga ngerti lagi sama ayah dan ibu,mungkin ayah akan menyesal pada waktunya nanti" ucap perkataan victor
"Terserah kamu saja." Ucap ayah dan ibunya
Batin victor yang berkata di dalam hatinya "ayah,ibu andai kalian tahu bahwa feli mempunyai penyakit jantung koroner dan kanker otak stadium 4.. feli sudah menceritakan semuanya kepada aku.. Namun feli ingin abangnya tutup mulut soal penyakitnya.. dan feli ingin memberi tahu dia mempunyai penyakit saat dia sudah pergi jauh.. dan mungkin kalian akan menyesal disitu saat feli sudah tidak ada lagi di dunia ini."
Dan victor memutuskan kekamar feli untuk ngobrol-ngobrol bersama-sama..
Victor bangun dan berjalan kekamar feli
Saat Victor susah dikamar feli dan ia sudah masuk,victor dan feli berbicara sangat panjang.. Namun tiba-tiba feli berbicara..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H