Memang tidak ada pelarangan tindakan tersebut, namun hasilnya dalam jangka panjang masih dipertanyakan. Nampaknya tindakan suntik tersebut adalah tindakan instan untuk menghilangkan keluhan nyeri pada pasien, terasa menenangkan tetapi tidak akan menyembuhkan. Yang perlu diperhatikan tindakan tersebut jika sering dilakukan, risiko terjadinya infeksi ataupun efek samping lokal akan semakin mungkin terjadi.
![Ilustrasi suntik anti nyeri pada pasien fibromialgia sumber: amazine.co](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/08/22/injeksi-steroid-57bb2601c523bd4f21cf7273.jpg?t=o&v=555)
Keluhan nyeri otot, nyeri sendi, nyeri tulang, kaku otot, mudah lemas adalah keluhan yang sering dijumpai oleh teman sejawat di lapangan. Sangat penting untuk melihat keluhan kunci pada pasien tersebut agar tepat dalam melakukan pemeriksaan lanjutan dan dapat mendiagnosis secara tepat dan tajam.
Fibromialgia sering didiagnosis sebagai jalan akhir ketika diagnosis lain dianggap tidak memungkinkan. Beberapa diagnosis banding dari fibromialgia yaitu rheumatoid artritis tahap awal, lupus eritematosus sitemik, sindrom sjogren, polimialgia reumatika, polimiositis, hipotiroid, hiperparatioid dan osteoarthritis difus dapat dipertimbangkan dulu sebelum mendiagnosa akhir fibromialgia.
Sebab, ketika teman sejawat mendiagnosis fibromialgia, maka hal tersebut bukanlah akhir dari tugas kita, tetapi ini adalah awal dari tatalaksana yang akan memakan waktu yang lama.
Salam sehat,
dr. Meldy Muzada Elfa
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI