Tidak ada acuan khusus berapa kadar gula darah yang dianjurkan sehingga seseorang tidak usah berpuasa, namun berdasarkan pengalaman klinis, jika penderita memiliki kadar gula darah di atas >250-300 mg/dl, sebaiknya konsultasi ke dokter untuk memutuskan puasa atau tidak.
Jika memaksakan puasa dengan gula tidak stabil, berpotensi untuk mengalami berbagai macam gangguan yang dapat membahayakan kondisi fisik sebagai akibat dari tidak seimbangnya proses-proses yang disebutkan di atas. Bahaya yang mungkin timbul akibat berpuasa bagi orang dengan diabetes tanpa perencanaan yang tepat diantaranya adalah hipoglikemi, hiperglikemi, ketoasidosis (darah menjadi asam), dehidrasi dan trombosis (sumbatan pembuluh darah).
3. Malnutrisi (Gizi Buruk)
Kondisi malnutrisi tidak hanya milik anak-anak saja, tapi bisa terjadi pada dewasa. Kejadian malnutrisi pada dewasa biasanya dikarenakan penyakit kronik yang dideritanya seperti infeksi (TB paru, HIV/AIDS, infeksi virus), keganasan, penyakit paru obstruktif kronik ataupun penyakit autoimun.
Ada beberapa penapisan malnutrisi antara lain penurunan berat badan, asupannya cukup atau tidak (karena muntah) dan bagaimana komposisi makanan. Tapi jika masyarakat awam melakukan skrining, bisa dengan acuan indeks massa tubuh (IMT).
Indeks massa tubuh
[caption caption="Tabel IMT| Sumberyourhealthdreaming.blogspot.com"]
Kenapa? Sebab jika nilainya <18.5, dapat dipastikan massa tubuhnya kurang. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa cadangan energi ditubuh kita tersimpan dalam bentuk glikogen di hati dan otot. Logikanya dengan massa tubuh yang kurang, maka puasa akan membahayakan dirinya karena dapat menimbulkan penurunan kalori tubuh, pemecahan protein yang menyebabkan darah menjadi asam dan dehidrasi.
4. Infeksi akut
Demam adalah petanda umum dari seseorang yang menderita infeksi. Saat seseorang baru saja terinfeksi bakteri, virus, parasit atau jamur, maka tubuh melakukan adaptaso baru dengan kondisi infeksi tersebut.
Saat demam tinggi terhadi hipermetabolisme yang menyebabkan pasien menjadi memerlukan asupan kalori dan cairan yang lebih tinggi dibandingkan orang normal.