Mohon tunggu...
Melati Sinaga
Melati Sinaga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sangat hobi dalam bernyanyi namun saya akan menuangkan tulisan dalam suatu kegiatan yang saya jalani yang ada di sekitar saya termasuk kegiatan-kegiatan kuliah yang saya jalani

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Starting Green Transition In Kalimantan to Entrench Economic Dynamism, Social Progress, And Environmental Sustainibility

26 Februari 2023   00:21 Diperbarui: 26 Februari 2023   01:12 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

STARTING GREEN TRANSITION IN KALIMANTAN TO ENTRENCH ECONOMIC DYNAMISM,

SOCIAL PROGRESS, AND ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY

 

 

Pada tanggal Jumat, 10 Februari 2023 universitas palangkaraya melaksanakan kuliah umum pada pukul 09.00-11.00 am WIB di Aula Rahan Universitas Palangka Raya dengan mendatangkan pembicara Prof. Wing Thye Woo dari universitas California dan merupakan Davis Vice Precident of UN SDSN yang di laksanakan oleh Bank Indonesia.

Apa yang menjadi tanggung jawab negara Indonesia bagi dunia dan universitas palangkaraya bagi dunia.

Ada beberapa hal yang akan dibahas dalam pertemuan kuliah umum ini yaitu

 1.Bagaimana Pengenalan organisasi prof woo/narasumber dan 17 sustainable development cost

 2. Bagaimana abad 20 berbeda dengan abad 21

 3. Bagaimana dapat perubahan iklim terjadi dan penghancuran keanekaragaman hayati

 

1.Bagaimana Pengenalan organisasi prof woo/narasumber dan 17 sustainable development cost 

 Apa yang menjadi tanggung jawab negara Indonesia bagi dunia dan universitas palangkaraya bagi dunia.

 Ada 3 dimensi dari ke 17 goal, dimensi yang pertama adalah dimensi ekonomi yaitu nomor 1 tidak ada kemiskinan dan no.8 pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak.

Dimensi yang kedua berhubungan dengan sosial seperti no.5 dan no.10

Dimensi yang ketiga keberlangsungan lingkungan yang ada di goal 11-15.

  • Goal Ekonomi

Banyak orang berfikiran bahwa pembangunan yang berkelanjutan hanya berfokus pada lingkungan tapi itu adalah paradigma lama.

Karena dalam goal tersebut ada ekonomi dan  ekonomi artinya jika anda kaya maka anda bisa memecahkan berbagai permasalahan seperti kemiskinan dan kesehatan.

 

  • Goal Sosial 

Kategori kedua adalah terdiri dari tujuan social atau goal sosial, ini berbeda dengan pembangunan karena banyak negara tidak mendidik warga negara perempuannya dan jika demkian maka negara-negara ini berkompetisi dengan setengah otaknya karena setengah dari populasinya tidak di didik.

Bagaimana cara kita menghubungkan kategori ini dalam melalui rumus di umpamakan jika Y=Tingkat kebahagiaan maka X1=Lever kesejahteraan ekonomi X2=Tingkat dari keadilan sosial dan X3=Derajat keseimbangan ekologi .

Dengan kata lain kita harus menerjemahkan goal-goal ini menjadi rumus matematika agar kita dapat mengukurnya ,mengukur efektifitas nya dan kemudian menerjemahkannya kedalam kebijakan ekonomi.

Ada dua persamaan yang pertama adalah penambahan Y=X0+X1+X2+X3.

Arti dari rumus ini adalah X2 bisa 0 dan X3 bisa 0 tapi kalua X1 nya penuh maka anda bisa meningkat kebahagiannya.

Rumus yang ke 2 adalah perkalian jadi X1 tinggi dan X2 tinggi tapi X3 kosong maka Y=0.

Prinsip ini telah diperkenalkan oleh seorang filsofer bernama Leo Toestoy yang menulis drama.

Kutipan yang terkenal adalah sebagai berikut keluarga bahagia semuanya sama tapi keluarga yang tidak bahagia itu tidak bahagia karena alasan yang berbeda-beda, oleh karena itu keluarga yang bahagia X1,X2,X3 Penuh sementara di keluarga yang tidak bahagia salah satu pasti kosong.

Perbedaan antara 2 rumus ini adalah jangka Panjang dan jangka pendek. Persamaan A adalah untuk jangka Panjang sementara persamaan B adalah untuk jangka pendek.

 

UN SDSN 

 Ketika ini dimulai ketika itu sekretaris PBB meluncurkan development milenial goal dari tahun 2000 sampai tahun 2014.

Dulu millennium development goal berisi goal yang hanya mengandung tujuan-tujuan ekonomi tetapi di tahun 2012 ketika itu sekgen PBB merasa bahwa ini harus dilakukan secara comprehenship. Oleh karena itu dibuatlah UN SDSN dengan tujuan agar terjadi sustainable development di seluruh dunia.

Dari tahun 2012 UN SDSN bekerja sama dengan berbagai negara untuk memformulasikan tujuan-tujuan ini hingga terwujudlah 17 goal yang akan diwujudkan dari tahun 2015 sampai 2030.

UN SDSN diformulasikan di tahun 2015 dan di bulan desember 2015 ditandatanganilah Paris climer agreement yang berjanji untuk menurunkan emisi gas di dunia. Ketika itu paris agreement diketuai oleh Prancis dan dta besar prancis mengumpulkan riset sebagai dasar untuk membujuk atau meyakinkan negara-negara untuk menandatangani kesepakatan tersebut.

Setelah penandatanganan perjanjian tersebut 17 goal ini berfokus menjadi 3 untuk menghasilkan berbagai riset dibidang tersebut.

Yang kedua adalah untuk memobilisasi universitas-universitas untuk lebih kuat lagi memproduksi hasil-hasil riset yang berkenaan dengan bidang ini.

Tujuan ketiga adalah untuk menyediakan Pendidikan online atau Pendidikan daring yang berkualitas untuk dunia.

Dan organisasi tersebut telah memiliki 1700 member dan 95% dari members ini adalah universitas.

SDSN mempunyai kantor di newyork,paris dan Kuala Lumpur kantor yang ada di New York dan Paris didirikan ditahun 2012 sementara kantor di kuala Lumpur pada bulan Nuvember 2022.

 

2. Bagaimana abad 20 berbeda dengan abad 21 

 Ditahun seribu empat ratusan cina adalah super power dunia yang artinya 14% dari GDP dunia ada di negara cina. Ditahun 1950 China NDP hanya 5% dari dunia. Tapi hal sudah berubah karena cina memiliki GDP yang hamper sama besar dengan Amerika.

 Hal ini menyebabkan keseimbangan baru dalam kekuatan militer dalam membuat Amerika tidak nyaman dengan kekuatan China.Oleh karena itu kita memiliki peran dagang saat ini.

Dalam ekonomi kita melihat baik untuk meningkatkan kesejahteraan tapi trend the globalisasi yang terjadi akan menurunkan kesejahteraan dunia. Tantangan yang pertama yang kita miliki adalah tantangan perdamaian,karena jika kita melihat perang rusia dan ukraina sekarang.Perang tidak akan terus terjadi apabila cina tidak membeli barang-barang dari Rusia.

Hal yang sama Ukraina tidak terus bertempur jika bukan karena supply senjata dari amerika dan negara-negara di Eropa.

Tantangan pertama adalah perdamaian dan yang kedua adalah Climer change dan penghancuran dari keanekaragaman Hayati. Jadi kita punya maalah global dan bagaimana masalah global bisa di selesaikan sebelum abad ke 20?

Selama 20 abad terakhir kita selalu memiliki negara super power nomor 1.Jika negara nomor 1 setinggi ini maka nomor 2 nya lebih rendah.

Jadi bagaimana cara kerja super power tersebut adalah negara superpower tersebut menetapkan peraturan perdagangan dan jika negara-negara tidak mematuhi aturan perdagangan tersebut maka siap-siap menerima sanksi.

Didalam hal stabilitas ekonomi memiliki negara-negara raksasa bagus karena dalam krisis ekonomi mereka bisa menyalurkan sumber daya dan juga memperluas permintaan sehingga kesejahteraan dapat menyebar.

Diabad 19 Hegemoni utama adalah negara Inggris seperi yang dapat diihat dalam peta tampilan itu negara-negara yang berhasil di serang oleh inggris kecuali 22 negara yang berwarna putih dalam tampilan peta.

Dan di abad 20 Amerika Serikat memiliki 800 pangkalan militer lebih dari 70 negara dan itu adalah bagaimana perdamaian bisa dijaga selama ini.

Oleh karena itu tidak ada satu negarapun yang berkuasa atau lebih kuat.

Penyebab utamanya adalah karena negara-negara seperti india juga terus meningkat dan tahun 2070 di perkirakan bahwa india akan sebesar china. Dan Indonesia juga memasuki fase pertumbuhan tersebut yang akan kita masuki adalah fase dimana dunia akan memiliki banyak super power.

Dalam dunia yang multikutub ini tidak bisa jika negara-negara raksasa memiliki 800 pangkalan militer lagi karena kecelakaan pasti terjadi.

Solusinya adalah dengan membentuk area-area kekuasaan contohnya Amerika yang tidak akan membiarka kuba masuk kedaerah kekuasaan.Dan Russia tidak mau NATO masuk kedalam Ukraina.Dan China memperluas kekuasaannya ke laut china selatan karena ingin memperbesar wilayahnya untuk mencegah misil asing menyerang ke cina.

 

 3. Bagaimana dapat perubahan iklim terjadi dan penghancuran keanekaragaman hayati 

 Apa yang dilakukan UN SDSN untuk meredakan ketegangan dunia?

Negara-negara khawatir mengenai keamanan dunia karena mereka tidak percaya satu sama lain. Yang dilakukan oleh UN SDSN menciptakan projek-projek yang menghasilkan solusi atau hasil yang win sehingga membangun kepercayaan antara cina dan Amerika.

Amerika tidak ingin menjadi perang di laut China selatan Karena jika cina menaruh kapal selam disana maka amerika juga akan menaruh kapal sselam disana.

Jadi caranya adalah dengan membangun projek-projek yang membangun kepercayaan yaitu mmemerani climer change,merawat Keanekaragaman Hayati dan memperluas bagian-bagian baik dari globalisasi.

 2 projek yang dikenalkan:

 *projek pertama adalah the Asian green future project

 *projek kedua dinamakan The sains panel for south is asia by versity protection online and in water project.

 Untuk proyek pertama telah memiliki perwakilan 9 negara dan semua negara asean kecuali Brunai.

 Tujuan nya adalah mencari bagaimana caranya kita bisa mencapai emisi 0. Untuk proyek di Indonesia dipimpin oleh professor Alin Halimah dari UI.

Ketika melakukan projek ini diamati 1 perbedaan yang signifikan antara projek yang dilakukan di eropa dan di asean.

Dan diperhatikan Malaysia menghasilkan sejumlah X karbon dioksida, tapi emisinya senilai 0,25 dari emisi tersebut karena utang di Malaysia menyerap 75 % dari CO2 tersebut.

Hal itu berarti untuk negara-negara seperti malauysia ,viatnam,dan Indonesia ada 2 cara yang pertama mengurangi gas emisi dari industry yang ada di negara tersebut dan yang kedua adalah memperbesar kapasitas untuk menyerap kembali CO2 yang di keluarkan oleh industry tersebut.

Jadi yang pertama tadi disebut D-Karbonisasi yang kedua Raith-Karbonisasi.

Oleh pada titik itulah kami menyadari bahwa hutan memiliki peranan yang sangat besar dalam Net zero Emission dan tidak hanya itu hutan menjadi rumah bagi keanekaragaman Hayati.

Adanya agenda kerja dari CPC adalah untuk melindungi dan memperluas hutan lalu kemudian untuk bercocok tanam dan untuk mengurangi kerusakan lingkungan dan meningkatkan ketahanan panen serta memperbaiki kesuburan tanah.

Dan agenda selanjutnya adalah menguingat banyaknya suku-suku asli yang tinggal di hutan agar kesejahteraan meteka meningkat dan terwujudnya keadilan sosial dan ekonomi.

Dan bagian yang terakhir adalah ingin menciptakan urbanisasi yang berkelanjutan.

 

Terimakasih

 

OLEH: MELATI SINAGA

213020301122

EKONOMI PEMBANGUNAN

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

IN ENGLISH

STARTING GREEN TRANSITION IN KALIMANTAN TO ENTRENCH ECONOMIC DYNAMISM,

SOCIAL PROGRESS, AND ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY


On Friday, 10 February 2023, the University of Palangkaraya held a public lecture at 09.00-11.00 am WIB at the Rahan Hall, University of Palangka Raya by inviting Prof. Wing Thye Woo from the University of California and is the Davis Vice President of UN SDSN which is implemented by Bank Indonesia.

What is the responsibility of the Indonesian state for the world and the University of Palangkaraya for the world.
There are several things that will be discussed in this public lecture meeting, namely:
1. How to introduce prof woo's organization/speakers and 17 sustainable development costs
2. How is the 20th century different from the 21st century
3. How can climate change occur and the destruction of biodiversity

 

1. How to introduce prof woo's organization/speakers and 17 sustainable development costs

What is the responsibility of the Indonesian state for the world and the University of Palangkaraya for the world.

There are 3 dimensions of the 17 goals, the first dimension is the economic dimension namely number 1 no poverty and number 8 economic growth and decent work.
The second dimension is related to social, such as no.5 and no.10
The third dimension is environmental sustainability in goals 11-15.

Economic Goals
Many people think that sustainable development only focuses on the environment but that is an old paradigm.

Because in that goal there is the economy and the economy means that if you are rich then you can solve various problems such as poverty and health.

 

Social Goals
The second category consists of social goals or social goals, this is different from development because many countries do not educate their female citizens and if so then these countries compete with half a brain because half of the population is not educated.

How do we connect this category through the formula, for example, if Y = level of happiness then X1 = lever of economic welfare X2 = level of social justice and X3 = degree of ecological balance.
In other words we have to translate these goals into mathematical formulas so that we can measure them, measure their effectiveness and then translate them into economic policies.
There are two equations, the first is the addition of Y=X0+X1+X2+X3.
The meaning of this formula is that X2 can be 0 and X3 can be 0, but if X1 is full then your happiness can increase.
The second formula is multiplication, so X1 is high and X2 is high, but X3 is empty, so Y=0.
This principle was introduced by a philosopher named Leo Toestoy who wrote plays.
The famous quote is as follows: happy families are all the same but unhappy families are unhappy for different reasons, therefore a happy family is X1,X2,X3 Full while in an unhappy family one of them must be empty.
The difference between these 2 formulas is Long term and short term. Equation A is for the long term while equation B is for the short term.

 

UNSDSN

When it started when the UN secretary launched the millennial development goal from 2000 to 2014.
In the past, the Millennium Development Goals contained goals that only contained economic goals, but in 2012, when the UN Secretary General felt that this had to be done comprehensively. Therefore, UN SDSN was made with the aim of sustainable development throughout the world.

From 2012 UN SDSN collaborated with various countries to formulate these goals so that 17 goals were realized which will be realized from 2015 to 2030.
UN SDSN was formulated in 2015 and in December 2015 the Paris climer agreement was signed which promised to reduce gas emissions in the world. At that time the Paris Agreement was chaired by France and the French ambassador collected research as a basis for persuading or convincing countries to sign the agreement.
After signing the agreement, these 17 goals focused on becoming 3 to produce various research in this field.
The second is to mobilize universities to produce even stronger research results related to this field.
The third objective is to provide quality online Education or online Education to the world.
And the organization already has 1700 members and 95% of these members are universities.
SDSN has offices in newyork, paris and Kuala Lumpur, offices in New York and Paris were established in 2012 while offices in Kuala Lumpur in November 2022.

 

2. How is the 20th century different from the 21st century

In the one thousand four hundreds China was the world's super power, which means that 14% of the world's GDP was in China. In 1950 China's NDP was only 5% of the world's. But things have changed because China has a GDP that is almost as big as America.

This led to a new balance in military power in making America uncomfortable with China's power. Therefore we have a trade role today.
In the economy we see good for increasing welfare but the trend of globalization that is happening will reduce world welfare. The first challenge that we have is the challenge of peace, because if we look at the war between Russia and Ukraine now, the war will not continue if China does not buy goods from Russia.
The same thing Ukraine would not have continued to fight if it were not for the supply of weapons from America and European countries.
The first challenge is peace and the second is climer change and the destruction of biodiversity. So we have a global problem and how can a global problem be solved before the 20th century?
Over the last 20 centuries we have always had a number 1 super power. If a number 1 country is this high then its number 2 is lower.

So how does the superpower work, the superpower country establishes trade regulations and if countries do not comply with these trade rules, then be prepared to accept sanctions.
In terms of economic stability having giant countries is good because in an economic crisis they can channel resources and also expand demand so that prosperity can spread.
In the 19th century the main hegemony was the British state as can be seen in the map view of the countries that were successfully attacked by the British except for 22 countries which were white in the map view.
And in the 20th century the United States has 800 military bases of more than 70 countries and that is how peace can be maintained so far.
Therefore no one country is in power or stronger.
The main reason is because countries like India also continue to increase and in 2070 it is estimated that India will be as big as China. And Indonesia is also entering a growth phase that we will enter is a phase where the world will have many super powers.
In this multipolar world, it is impossible for giant countries to have 800 more military bases because accidents are bound to happen.

The solution is to form areas of power, for example America, which will not let Cuba enter its territory. And Russia does not want NATO to enter Ukraine. And China extends its power to the South China Sea because it wants to enlarge its territory to prevent foreign missiles from attacking China.

3. How can climate change occur and the destruction of biodiversity

What did UN SDSN do to ease world tension?

Countries worry about world security because they don't trust each other. What UN SDSN is doing is creating projects that produce win-win solutions or results that build trust between China and America.

America doesn't want it to become a war in the South China Sea. Because if China puts submarines there, America will also put submarines there.
So the way is to build projects that build trust, namely playing a role in climate change, caring for Biodiversity and expanding the good parts of globalization.

2 projects introduced:

*The first project is the Asian green future project
*The second project is called The science panel for south is asia by versatility protection online and in water project.

The first project has representatives from 9 countries and all ASEAN countries except Brunei.
 The goal is to find out how we can achieve zero emissions. The project in Indonesia is led by Professor Alin Halimah from UI.
When carrying out this project, 1 significant difference was observed between projects carried out in Europe and in ASEAN.
And note that Malaysia produces X amount of carbon dioxide, but its emissions are worth 0.25 of these emissions because debt in Malaysia absorbs 75% of the CO2.
This means that for countries such as Malaysia, Vietnam and Indonesia there are 2 ways, the first is to reduce gas emissions from the industry in these countries and the second is to increase the capacity to absorb back the CO2 released by the industry.
So the first is called D-Carbonization and the second is Raith-Carbonization.
It was at that point that we realized that forests have a very big role in Net Zero Emissions and not only that forests are home to biodiversity.

The CPC's work agenda is to protect and expand forests and then to grow crops and to reduce environmental damage and increase crop resilience and improve soil fertility.
And the next agenda is to remember the many indigenous tribes that live in the forest so that their welfare increases and social and economic justice is realized.
And the last part is wanting to create sustainable urbanization.

 

Thank You

 

 

 BY: MELATI SINAGA

213020301122

EKONOMI PEMBANGUNAN

UNIVERSITY OF PALANGKA RAYA 

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun