memudar.
 Hari-hari setelah kehilangan ayah sangat sulit dilalui. Ibu masih berduka mendalam dan
sering kali terlihat termenung memikirkan ayah. Adik-adikku juga bingung dan kehilangan
semangat bermain seperti biasanya. Saya mencoba untuk tetap kuat bagi ibu dan adik-adik
meskipun hati ini terasa hancur. Setiap malam sebelum tidur, saya selalu berbicara kepada
ayah dalam doa-doa kecilku. Saya berharap ia mendengar dan tahu betapa saya
merindukannya. Di tengah kesedihan ini, ada satu hal yang mulai menyentuh hati saya:
kenangan indah bersama ayah menjadi sumber kekuatan baru bagi saya. Saya mulai
mengingat semua nasihatnya tentang kehidupan---tentang pentingnya kerja keras,
kejujuran, dan cinta kepada sesama.
 Seiring waktu berlalu, rasa sakit mulai sedikit demi sedikit mereda meskipun kenangan