Mohon tunggu...
Meitha Tristiani Gea
Meitha Tristiani Gea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi Universitas Sriwijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sun Tzu dan Grand Strategy China

3 Desember 2021   12:00 Diperbarui: 3 Desember 2021   12:15 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk itu, Sun Tzu mengatakan bahwa jika anda mengenali musuh anda dan diri anda sendiri dengan baik, maka anda tidak perlu takut untuk hasil ratusan pertempuran. Strategi dari Sun Tzu ini sangat memberikan dampak positif bagi seluruh elemen pemimpin. Segala sesuatu berasal dari kemampuan kita untuk memerangi lawan kita. 

Dan kita akan bisa mengukur sejauh mana kemampuan kita jika kita mengetahui bagaimana kekuatan dan kelemahan lawan kita. Sebab strategi perang adalah menghindari kekuatan lawan dan memukul kelemahan lawan. 

Jika kita dapat mengikuti dengan benar dan mempelajari dengan seksama maka kita dapat mengatur strategi yang tepat agar kita bisa memenangkan suatu pertempuran. Sun Tzu sangat percaya bahwa keunggulan tertinggi terdiri dari menghancurkan perlawanan musuh tanpa pertempuran. Dan kunci untuk melakukannya adalah mengetahui dunia musuh anda (Guide, 2017).

CASE STUDY : CHINA'S GRAND STRATEGY

China adalah kekuatan raksasa yang muncul dalam beberapa tahun terakhir dengan kebangkitan ekonomi mereka yang berpengaruh sangat luas dalam tatanan ekonomi politik global. 

Kekuatan China yang besar ini tentunya memberikan dampak bagi kekuatan hegemoni besar lainnya, yaitu Amerika Serikat. Amerika Serikat sebagai negara adidaya yang berkuasa selama bertahun-tahun sejak berakhirnya Perang Dingin, mulai melengser dari panggung kontestasi politik, ekonomi, dan pertahanan keamanan internasional dengan bangkitnya kekuatan China. 

China dengan kemampuannya, berhasil membuat big enemy, yaitu Amerika Serikat ketar-ketir dalam memperjuangkan kembali kekuasaan mereka seperti dahulu. Tentunya dengan kemajuan China yang sangat pesat ini tidak terlepas dari strategi besar mereka. 

Perjuangan selama bertahun-tahun tentunya tidak akan berjalan dengan mulus jika para pemegang tambuk kekuasaan dan masyarakat tidak membangun strategi kuat dan berpengaruh. 

Namun, lebih daripada itu, seperti pepatah mengatakan "lebih mudah meraih daripada mempertahankan", maka bangkitnya China menjadi cambuk sendiri bagi mereka. Bagaimana China bisa mempertahankan pengaruhnya saat ini dan memperluas kekuasaannya di masa depan adalah bagian terpenting dimasa sekarang ini. Sama halnya seperti roda berputar, tidak selamanya seorang penguasa tetap berada di posisi atas. 

Akan ada saatnya dia akan berada di posisi bawah. Namun, roda berputar dapat berhenti jika ada pengganjal besar yang membuatnya berhenti berputar dan tetap berada di atas. Demikian juga halnya dengan China. China membutuhkan pengganjal yang mampu untuk membuat China terus berada di atas. Untuk mencapai hal tersebut maka China membentuk Grand Strategy.

Grand Strategy China yang sedang mereka adaptasi untuk membentuk lingkungan eksternal yang lebih proaktif dan membantunya dalam menghadapi tantangan lingkungan, ekonomi, dan strategisnya sambil merangsang multipolaritas yang lebih kuat, dijalankan melalui "new Silk Road". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun