Dimana g(x,y) adalah sinyal yang telah terkena noise, f(x,y) adalah sinyal asli, dan d(x,y) adalah noise.
3. Noise Impuls (Impulse Noise): Sensor atau saluran data terkadang memberikan noise berbentuk biner (0 atau 1). Noise seperti itu dapat dimodelkan sebagai:
  g(x,y) = f(x,y) * p
  Dimana g(x,y) adalah sinyal yang telah terkena noise, f(x,y) adalah sinyal asli, d adalah noise, dan p adalah parameter biner yang nilainya 0 atau 1.
4. Noise Kuantisasi (Quantization Noise): Noise kuantisasi termasuk sebagai noise yang bergantung pada sinyal. Hal ini terjadi saat kuantisasi terhadap sinyal dilakukan sebelum dikonversi menjadi sinyal digital. Noise ini dapat mengakibatkan detail citra hilang.
Daftar Pustaka :
Gunadi, I. G. A., Wicaksana, I. G. A., Dwija, M. R., Putra, I. P. A. S., & Putra, P. P. (2020). Pengurangan noise pada citra digital menggunakan filter aritmatik mean, harmonik mean, Gaussian, max, min, dan median dengan membandingkan PSNR. Jurnal Ilmu Komputer Indonesia (JIK), 5(2), 34-44.
Rancang Bangun Aplikasi Pengolah Gambar. (n.d.). Jurnal Tek.
Aditra. (n.d.). P-ISSN: 2303-3142 E-ISSN: 2548-8570 Vol.10 No.2.
Penulis: (n.d.). Buku Ajar Pengolahan Citra Digital.
Peningkatan Kualitas Citra Digital Menggunakan. (n.d.). Jurnal Rekayasa Elektrika, 9.