2. Interpolasi: Metode bilinier atau bikubik diterapkan untuk meningkatkan resolusi citra.
3. Smoothing: Filter median digunakan untuk memperhalus citra hasil.
Penilaian Subjektif (MOS)
Dalam mengevaluasi kualitas citra digital, salah satu metode yang sering digunakan adalah penilaian subjektif atau Mean Opinion Score (MOS). Metode ini melibatkan penilaian oleh responden manusia pada skala 1 hingga 5, di mana 5 merepresentasikan kualitas terbaik. Meskipun bersifat subjektif, metode MOS dapat memberikan wawasan berharga mengenai persepsi visual manusia terhadap kualitas citra digital.
Berikut adalah artikel yang merangkum dan memperluas informasi yang Anda berikan:
Teknik-Teknik Pengolahan Citra Digital: Dari Grayscaling hingga Median Filtering
Dunia pengolahan citra digital terus berkembang, menawarkan berbagai teknik yang dapat dimanfaatkan untuk menganalisis, memodifikasi, dan mengekstrak informasi dari gambar digital. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi empat teknik penting dalam pengolahan citra: grayscaling, segmentasi, deteksi tepi, dan median filtering.
1. Grayscaling
Grayscaling adalah proses penyederhanaan citra dari format RGB (Merah, Hijau, Biru) menjadi gambar berwarna abu-abu (grayscale). Hal ini dilakukan dengan mengambil rata-rata nilai R, G, dan B (k = (R + G + B) / 3) atau dengan rumus khusus (k = 0.299R + 0.587G + 0.114B). Grayscaling berguna dalam berbagai aplikasi, seperti pengenalan pola, analisis tekstur, dan prapemrosesan citra.
2. Segmentasi
Segmentasi adalah proses memecah suatu citra menjadi beberapa segmen atau bagian daerah yang tidak saling bertabrakan (non-overlapping). Pendekatan yang dapat digunakan adalah pendekatan batas (boundary), pendekatan tepi (edge), dan pendekatan daerah (region). Tujuan utama segmentasi adalah untuk mendapatkan representasi sederhana yang berguna dari suatu citra, memudahkan analisis lebih lanjut.