Mohon tunggu...
Mei Sari
Mei Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya menyanyi dan melukis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Eksplorasi Mendalam dan Konsep Keterampilan Berbahasa

30 November 2023   21:03 Diperbarui: 30 November 2023   22:04 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    Hubungan antara Keterampilan Menyimak dengan Berbicara, berbicara dan mendengarkan merupakan kegiatan komumikasi dua arah yang bersifat langsung. Apabila kita amati peristiwa- peristiwa komunikasi yang terjadi dalam masyarakat, pernyataan Brooks itu benar untuk peristiwa komunikasi dalam situasi interaktif.

    Kegiatan Komunikasi interaktif seperti dilukiskan dalam diagram diatas, terjadi antarteman, antar pembeli dan penjual, atau dalam suatu diskusi kelompok. Dalam hal ini, A berbicara dan B mendengarkan. Setelah itu giliran B berbicara dan A mendengarkan. Namun, ada pula dalam suatu konteks komunikasi itu terjadi dalam situasi noniteraktif, yaitu satu pihak saja yang berbicara dan pihak lain hanya mendengarkan. Agar lebih jelas, situasi komumikasi tersebut. (Tarigan 1994:3).

      Hubungan antara Keterampilan Menyimak dengan Membaca

Seperti telah disinggung pada bagian terdahulu, mendengarkan dan membaca sama- sama merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Mendengarkan berkaitan dengan penggunaan bahasa ragam tulisan, sedangkan membaca merupakan aktivitas berbahasa ragam tulis. Mendengarkan maupun membaca merupakan kegiatan berbahasa yang bersifat reseptif. Perbedaannya hanya pada objek yang menjadi focus perhatian (stimulus) berupa suara (bunyi-bunyi), sedangkan pada pembaca melakukan aktivitas pengidentifikasian terhadap unsur-unsur bahasa yang berupa suara (dalam mendengarkan) maupun berupa tulisan (dalam membaca), yang selanjutnya diikuti dengan proses decoding guna memperoleh pesan yang berupa konsep, ide atau informasi sebagaimana yang dimaksudkan oleh si penyampainya.

      Apabila ditinjau dari sudut pemerolehan atau belajar bahasa, aktivitas membaca dapat membantu seseorang memperoleh kosakata yang berguna bagi pengembangan kemampuan mendengarkan pada tahap berikutnya, Jadi, pengenalan terhadap kosakata: baru pada aktivitas membaca akan dapat meningkatkan kemampuan mendengarkan pada tahap berikutnya melalui proses pengenalan kembali terhadap kosakata tersebut.

      Sehubungan dengan proses pembelajaran bahasa.menyatakan babwa mendengarkan pun merupakan faktor penting dalam belajar membaca secara efektif. Petunjuk-petunjuk mengenai strategi membaca sering disampaikan guru dikelas dengan menggunakan bahasa lisan. Untuk itu, kemampuan murid dalam mendengarkan dengan pemahaman sangat penting. (Tarigan 1994:4-5).

     Hubungan antara Keterampilan Berbicara dengan Membaca

Anda tentu sering menghadiri acara seminar, bahkan mungkin pernah menjadi pemakalahnya. Seorang pembicara dalam seminar biasanya diminta amenulis sebuah makalah terlebih dulu.

Kemudian, yang bersangkutan diminta menyajikan makalah itu secara lisan dalam suatu forum Selanjutnya, peserta seminar akan menanggapi isi pembicaraan si pemakalah tersebut.S

      Dalam berpidato pun (salah satu jenis aktivitas berbicara) seseorang dituntut membuat perencanaan dalam bentuk tulisan. Untuk pidato-pidato yang tidak terlalu resmi mungkin si pembicara cukup menuliskan secara singkat pokok-pokok yang akan dibicarakan itu sebagai persiapan. Dalam suatru pidato resmi (misalnya pidato kenegaraan), pembicara dituntut menulis naskah pidatonya secara lengkap. Pidato kenegaraan biasanya dilakukan melalui pembacaan teks naskah pidato yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

      Dalam kedua jenis aktivitas berbicara seperti yang dikemukakan di atas, tampak jelas keterkaitan antara aktivitas menulis dan berbicara. Bahkan dalam suatu seminar, keempat aspek keterampilan berbahasa itu dilibatkan secara simultan. dan menjelaskan bahwa baik berbicara maupun menulis merupakan kgiatan berbahasa yang bersifat produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun