2. Kesehatan Fisik:
- Kurangnya Aktivitas Fisik: Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar media sosial dapat menyebabkan kurangnya aktivitas fisik, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik.
- Masalah Tidur: Penggunaan media sosial sebelum tidur dapat mengganggu tidur, mengakibatkan kurang tidur dan masalah kesehatan yang terkait dengan tidur.
Kualitas Hubungan Sosial:
- Kurangnya Interaksi Fisik: Media sosial dapat mengurangi interaksi sosial langsung dan mengganggu kemampuan individu untuk berkomunikasi dengan orang di dunia nyata.
- Perpecahan dan Konflik: Media sosial sering digunakan sebagai tempat untuk konflik dan perdebatan, yang dapat mempengaruhi hubungan antara individu.
Kehilangan Waktu Produktif:
- Ablisitas Waktu: Banyak orang menghabiskan waktu yang berharga di media sosial yang dapat mereka manfaatkan untuk aktivitas produktif seperti bekerja, belajar, atau mengejar hobi.
Privasi dan Keamanan:
- Penyelidikan Data Pribadi: Media sosial dapat menyelidiki dan mengumpulkan data pribadi pengguna, yang dapat memiliki dampak pada privasi dan keamanan individu.
- Kekhawatiran Terkait Keamanan: Penggunaan media sosial yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terhadap kejahatan siber, penipuan, dan peretasan akun.
Pembentukan Opini Publik:
Polarisasi dan Desinformasi: Media sosial sering memfasilitasi penyebaran opini dan informasi yang salah, serta memicu polarisasi masyarakat dan konflik yang berkaitan dengan isu-isu sosial dan politik.
Pertumbuhan FOMO (Fear of Missing Out):
 Penggunaan media sosial yang berlebihan sering kali menciptakan perasaan FOMO, yang dapat mengarah pada stres dan kecemasan karena merasa harus selalu terhubung dan tidak ingin ketinggalan.
Pengaruh Negatif pada Kesehatan Anak dan Remaja:
Anak-anak dan remaja yang terlalu banyak terlibat dalam media sosial mungkin lebih rentan terhadap pelecehan, perundungan daring, dan eksposur terhadap konten yang tidak sesuai usia.
KESIMPULANÂ