Pendekatan Berbasis Masalah: Menggunakan pendekatan berbasis masalah untuk mempertajam apersepsi siswa.
Pendekatan Berbasis Kisah: Menghadirkan kisah menarik secara langsung dalam pembelajaran.
Strategi pembelajaran ini bertujuan untuk memastikan generasi Alpha dapat belajar dengan lebih efektif sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan mereka.
CONCLUSION
Generasi pre-boomers lebih mudah menemukan sesuatu dengan berpikir secara logis sehingga mereka kurang pandai dalam berimajinasi atau membayangkan sesuatu, sehingga akan mempercayai sesuatu yang terbukti benar pada masa lalu. Sedangkan generasi milenial lebih suka memecahkan permasalahan dengan cara berkelompok dibandingkan secara individu, dan sudah mulai mengenal teknologi. Sedangkan generasi alpha lebih suka pembelajaran dengan menggunakan teknologi digital dan virtual, lebih fokus terhadap skill dibandingkan dengan konten pembelajaran dan menyukai sistem pembelajaran yang fleksibel.Â
Dalam perkembangan antar generasi, tentunya akan memunculkan istilah-istilah baru dalam masyarakat. Digital imigrasi merujuk pada kelompok/individu yang lahir dan tumbuh era sebelum digital, maka untuk saat ini mereka dituntut untuk mampu melakukan penyesuaian terhadap generasi sekarang. Tapi, bukan berarti mereka dikatakan buta teknologi. Digital native adalah istilah yang merujuk pada kelompok/individu yang lahir dan besar di era dimana teknologi digital, internet, dan perangkat elektronik telah menjadi bagian alami dari kehidupan. Mereka telah terbiasa dan akrab dengan penggunaan teknologi sejak usia dini, dan memiliki kemampuan alami dalam memahami, menggunakan, dan berinteraksi dengan perangkat digital. Digital native memiliki tingkat literasi digital yang lebih tinggi dibandingkan imigrasi digital. Maka dengan adanya karakteristik tiap generasi ditambah dengan adanya istilah imigrasi digital dan digital native, tentunya diperlukan strategi pembelajaran yang berbeda di masing-masing generasi.
Maka setiap generasi tentunya memiliki strategi pembelajaran yang berbeda, karena memiliki karakteristik, budaya, teknologi, dan pemahaman akan proses belajar-mengajar yang berbeda antar generasi. Setiap generasi memiliki pengalaman unik dan tumbuh dalam lingkungan yang berubah, sehingga pendekatan pembelajaran perlu disesuaikan agar relevan dan efektif. Misalnya, generasi alpha yang lebih mudah dan terbiasa dengan teknologi, sehingga pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi cenderung lebih berhasil bagi mereka.
Writer: Desty Suntari A. (014) dan Meila Antariksani (028)
DAFTAR PUSTAKA
Asyarotin, E. N. K., Maulidya, N. I., & Dewanti, Y. A. (2018). Literasi Digital: Perilaku digital native dalam memanfaatkan cloud library.
Daud, A. (2020). Strategi Guru Mengajar Di Era Milenial. Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian Dan Kajian Sosial Keagamaan, 17(1), 29--42. https://doi.org/10.46781/al-mutharahah.v17i1.72Â
Hardika, H., Nur Aisyah, E., & Gunawan, I. (2019). Buku Transformasi Belajar Generasi Milenial. In Education Inquiry.Â