Aku mempunyai pengalaman yang hampir sama dengan Edward dan Carter. Pengalaman saat sakit yang membawaku untuk lebih menyadari akan berharganya waktu atau kesempatan untuk hidup dan beraktivitas secara normal.Â
Dokter tidak memvonis hidupku dalam jangka waktu tertentu, tapi atas anugerah Yang Maha Kuasa lewat tangan-tangan para medis yang melakukan operasi padaku, membuatku terlepas dari proses kelumpuhan akibat kelainan neurologis akibat cacat kongenital tengkorak.Â
Kata 'sehat' akan lebih dihargai di kala sakit.Â
Di tahun 2024 ini, aku berhasil melakukan beberapa hal yang ada dalam Bucket-List-ku. Hal-hal yang aku janjikan pada diriku sendiri untuk kulakukan saat aku sudah cukup sehat kembali, misalnya meluangkan waktu lebih untuk menulis, berusaha bisa kembali melakukan aktivitas di alam, dan beberapa hal lagi.
Seperti Edward dan Carter yang bisa pergi mengunjungi piramida dan Taj Mahal, aku berhasil memenuhi janji pada diriku sendiri untuk menyusun buku tentang kelainan neurologis yang aku derita.Â
Rasa bahagia tercipta karena dari derita sakit yang aku alami, aku bisa berbagi lewat buku tentang informasi dan referensi juga memberi motivasi bagi penderita penyakit saraf. Seperti dalam pepatah Inggris "Every cloud has a silver lining" yang berarti "Ada makna dibalik setiap mendung".Â
Hal berikut yang bisa kulakukan adalah melakukan aktivitas di alam. Aku sangat mencintai alam. Aku berjanji pada diriku untuk berlatih keras supaya bisa beraktivitas dan melakukan hobiku kembali.Â
Pada bulan Juni di pegunungan Alpen, tepatnya di Oberstdorf, aku berhasil mendaki dari stasiun terakhir ke puncaknya.Â
Disamping mencintai alam, aku juga yang sangat mencintai olahraga. Salah satu mimpiku adalah menonton olimpiade. Kebetulan olimpiade tahun ini diselenggarakan di Perancis yang bertetangga dengan Jerman, maka di bulan Agustus kemarin, di tengah cuaca yang sangat panas di Paris, meski agak memaksakan diri, tapi aku bisa berada di sana.
Masih ada beberapa kegiatan dalam "Daftar Keinginan" yang ingin aku lakukan, seperti snorkeling di Raja Ampat, bisa bermain basket kembali, menyelenggarakan seminar tentang penyakit saraf otak, dan beberapa hal lainnya yang tidak perlu disebutkan satu-persatu. Semoga hal-hal ini bisa diwujudkan dalam beberapa waktu ke depan.Â