Mohon tunggu...
Megawati Sorek
Megawati Sorek Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 003 Sorek Satu Pangkalan Kuras Pelalawan Riau

Seorang guru yang ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Horor

Perjanjian

26 April 2023   06:00 Diperbarui: 26 April 2023   06:37 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku meraih keris, ketika kugengam keris itu bercahaya terang menyilaukan mata. Bi Sumi terlihat terkejut langsung mengambil posisi bersila,

"Manusia lemah, kami menyerahkan diri pada Iblis, terimalah persembahan!" ucap Bi Sumi dengan mata terpejam.

Angin berembus kencang meniup lilin. Lolongan anjing bersahut-sahutan. Penglihatan hanya dibantu oleh cahaya dari keris.

 

Aku menghunus keris  menerjang ke arah Bi Sumi. Namun, aku terpental, seakan ada kekuatan yang melindunginya. Punggungku merasakan aliran panas, tenaga bertambah berlipat-lipat. Ketika kedua tangan Om Tiok ternyata menempel di situ. Keris memancar lebih benderang. Keris itu menuntunku menuju Bi Sumi dan Dahlia menusuk mereka. Bi Sumi dan Dahlia mengerang lalu menghilang lenyap seperti butiran debu. Jiwa raganya telah diambil oleh Iblis. 

 Napasku masih tersenggal-sengal, mata beberapa kali berkedip. Tubuhku lemas tak berdaya, semua persendian terasa ngilu. Senyuman lelakiku terlihat disamping Om Tiok. Mas Danu menghampiri dan memelukku erat.

Om Tiok telah berhasil melepaskan ilmu hitam yang menjerat Mas Danu. Membiarkanku menghadapi Bi Sumi dengan bantuan pelindung gaib yang dipasang Papa padaku, Makhluk merasuki dan menyatukan kekuatan pada keris berlekuk sembilan milik Bi Sumi. Tugas Om Tiok hanya melepas 'dia' dari diriku.

~

           By. Megawati Sorek

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun