Mohon tunggu...
Megawati Sorek
Megawati Sorek Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 003 Sorek Satu Pangkalan Kuras Pelalawan Riau

Seorang guru yang ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Siswa Broken Home

13 Februari 2023   20:55 Diperbarui: 13 Februari 2023   20:57 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku menghela napas berat. Sangat sadar dan mafhum dengan kondisinya. Bagaimanapun hidup adalah pilihan, memang sulit dan sayangnya Ryan diusiannya yang masih kecil sudah terpaksa menghadapi situasi demikan. Berbeda denganku yang  dulu justru tak punya pilihan. Namun, intinya sama saja, perceraian tetap meninggalkan luka dalam.

Tugasku mendampingi Ryan dengan memberikan perhatian serta nasihat secara pelan-pelan. Menjadi pendengar bagi Ryan untuk berceloteh dengan bebas. Memberikan motivasi agar ia bisa bertanggung jawab  dan mandiri. Tentunya afirmasi positif agar  ia bisa menerima apapun nantinya hasil keputusan sidang perceraian kedua orang tuanya.

Sedikit demi sedikit keceriaan Ryan sudah kembali, ia mulai bergabung dengan temannya bermain serta belajar. Seperti kali ini suasana kelas riuh dengan tugas kelompok menyampaikan hasil wawancara dengan proses pembelajaran bermakna dan berpusat pada siswa. Wawancara bebas dengan pilihan masing-masing kelompok kepada warga sekolah, sesama teman, guru, Tata Usaha, penjaga maupun pedagang kantin sekolah atau satpam. Pilihan-pilihan tersebut disajikan agar siswa belajar untuk berlatih memilih dengan pertimbangan pemikirannya. Berkaitan dengan cara dan hal-hal terkait wawancara sudah dijelaskan terlebih dahulu. Pertanyaannya pun bebas asal terkait dengan profesi narasumber yang mereka tanyai.

Satu hal yang mengejutkanku. Si Ryan justru memilih guru dan itu aku. Ia penasaran dengan latar belakang kehidupanku. Masa lalu sewaktu anak-anak dan tentang kedua orang tuaku yang pernah tercetus sekilas padanya kunyatakan  juga berpisah. Bagaimana seseorang bertahan dari kondisi broken home.

Terkadang masalah yang dihadapi oleh kita yang masih seorang anak-anak menuntut kita untuk mengerti keadaan. Keegoisan orang tualah yang membentuknya, seakan anak kecil disuruh dewasa sebelum waktunya. Begitulah Ryan, siswaku.

~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun