Mohon tunggu...
Meejikuuu
Meejikuuu Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar gabut

Just need to pray and try

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dear Sahabatku, Fara (3)

9 Januari 2023   17:56 Diperbarui: 9 Januari 2023   17:58 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua langsung bubar karena ngeri melihat sang ketua OSIS ramah itu marah. Tapi bukan berarti mereka berhenti mencibirku, justru malah semakin menjadi-jadi hingga melempariku dengan kerikil, karena mereka tidak suka aku dibela oleh Kak Reza.

Sakit... Aku sudah bisa menebak, pasti ini ulah Fara. Karena hanya dia yang menyimpan foto-fotoku.

Aku mencerna dengan baik. Setelah Fara berhasil membuatku di-bully oleh teman sekelas, ternyata ia juga sengaja membuatku di-bully seantero sekolah ini. Artinya aku sekarang adalah mahluk yang paling dibencinya.

Kenapa jadi serumit ini?

Aku langsung berlari meninggalkan keramaian ini menuju luar gerbang sekolah. Dengan cepat ku-stopkan seorang tukang ojek untuk mengantarku ke suatu tempat. Lebih baik aku membolos sekolah untuk hari ini. Buruk, tapi setidaknya aku bisa merasakan ketenangan. Semoga saja Kak Reza tidak mengikuti. Aku hanya ingin sendiri.

Alhasil, kini aku telah duduk di tepi danau kecil yang sangat indah. Tempat yang selalu membuatku hanyut terbawa masalalu. Tempat di mana selalu aku dan Fara kunjungi. Dan terakhir kami ke sini yaitu sebelum masuk SMA.

Air mataku jatuh begitu melihat banyak bekas sobekan foto kebersamaan aku dan Fara yang sekarang berserakan di tepi danau. Bahkan ada juga yang dibuang ke dalam danau tersebut.

Ini pasti ulah Fara. Artinya dia masih suka mengunjungi tempat ini, tetapi untuk menyatakan agar danau ini menjadi saksi bisu kebenciannya terhadapku.

"Fara! Kenapa kamu jahat... Fara! Kembali kamu yang dulu!" teriakku sembari menangis kesal.

Sepuluh tahun yang lalu~

Fara kecil mengusap air mata yang mengalir mulus di pipi tembamku. Terkesan sangat lucu. "Kamu jangan nangis, Nan. Pokoknya aku akan selalu ada buat kamu...."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun